Chapter 04

490 62 16
                                    

.

Yuri masih melamun di jendela kamarnya, memikirkan kejadian menyakitkan yang baru saja ia saksikan tadi sore.


"Tadi itu... Ah, itu kan nggak sengaja. Kenapa aku jadi cemburu gini sih?" ucap Yuri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Tapi, beberapa saat kemudian rasa sakit dan cemburu itu kembali datang. Jantungnya serasa sedang ditusuk-tusuk. Pikiran mengenai Yena dan Chaewon yang diam-diam saling menyukai itu begitu menghantui pikirannya sekarang.











"Yah, Yuri! Joo Yuurii!"

Suara seseorang yang memanggil namanya itu seketika menyadarkan Yuri dari lamunannya.

Yuri mendongakkan wajahnya. Menatap kearah Yena yang saat ini tengah melambai-lambaikan tangan dari seberang kamarnya itu.


"Yena? Ngapain?" tanya Yuri dengan dahi berkerut.

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu. Kau ngapain malam-malam begini melamun di jendela?" ujar Yena yang malah balik bertanya padanya.


"Ah... Aku.. Aku cuma sedang bosan.."

"Bosan? Sebentar biar kulihat ekspresimu itu.. Ah, tidak, tidak. Kau bukan sedang bosan, tapi kau sedang kesal pada seseorang kan?" terka Yena sok tahu.

"Pffft.. Tau darimana coba?"

"Yah, Jo Yuri, aku ini tahu banyak tentangmu. Bahkan aku bisa tahu bagaimana perasaanmu sekarang hanya dengan melihat ekspresi wajahmu itu.." ujar Yena yang mulai membanggakan dirinya sendiri.

"Baiklah.. Terserahmu, dasar tuan sok tahu..."

"Eh, tapi kau benar-benar sedang kesal dengan seseorang kan?"

"Hmm.. Mungkin.."

"Wae? Wae? Kenapa dia membuatmu kesal?" tanya Yena mulai kepo.

"Ck! Kau ini kepo sekali!"

"Ah, ayolah! Ayolah, beritahu aku.." pinta Yena dengan suara manjanya, membuat Yuri seketika gemas padanya.

"Tak apa. Dia hanya membuatku cemburu.."

"Cemburu? Yah, yah! Siapa orang itu? Ah, apa dia pacarmu? Aigoo, aigoo, rupanya diam-diam Jo Yuri sudah mempunyai pacar ya.." goda Yena sambil tertawa.

"Ck! Bukan pacar! Dia temanku! Aku bahkan melihatnya hampir berciuman dengan orang lain!" Tukas Yuri sambil mengingat kejadian ketika Yena dan Chaewon terlihat seolah-olah hampir berciuman tadi sore.

"Astagaa!" Tanpa sadar mulut Yena menganga mendengar cerita Yuri barusan. "Siapa? Siapa orang itu?! Yah, Yuri! Siapa orang yang berani-beraninya membuatmu cemburu seperti itu? Biarkan aku menghajarnya!" ujar Yena sambil memperagakan gerakan orang yang siap untuk meninju.



'Dasar bodoh! Kau mau menghajar dirimu sendiri?' batin Yuri sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sudahlah, lupakan.."

"Yah! Beritahu aku dulu siapa orangnya? Masa sih kau tega nggak mau memberitahu sahabatmu ini.." ujar Yena sambil mempoutkan bibirnya.

"Ck! Biar kuberitahu. Yang jelas dia itu bodoh, bodoh, bodoh! Titik nggak pake koma!"

"Tak kusangka kau malah menyukai orang bodoh sepertinya, hahaha..." ejek Yena sembari tertawa cukup keras.

"Ck! Sudahlah! Kau malah membuat mood ku jadi jelek!"

"Ah, mian.. Mian... Jangan ngambek dong Joyull.. Biarkan aku bertanya sekali lagi, apa dia tampan?"

"Dia mirip sepertimu!"

My Heart [SsamYen | YenYul] (END)Where stories live. Discover now