Prologue

9.4K 829 32
                                    

Lee's Family. Begitulah orang menyebutnya. Terdiri dari Lee Yunho sebagai ayah, Lee Jaejoong sebagai ibu, Lee Taeyong sebagai si sulung, Lee Minhyung atau yang kerap dipanggil dengan Mark, Lee Jeno saudara kembar Mark, dan si bungsu Lee Donghyuck.

Sebenarnya Lee Donghyuck bukanlah anak kandung dari Yunho dan Jaejoong. Dia adalah anak dari Lee Changmin, adik Yunho yang telah meninggal karena kecelakaan. Jadilah keluarga Yunho mengadopsi Donghyuck dan menjadikannya anak mereka.

Si kembar dan Donghyuck masih mengemban pendidikkan di Universitas. Donghyuck berada satu tingkat dibawah Mark dan Jeno, dan mereka berada di Universitas yang sama.

Sedangkan si sulung baru saja menyelesaikan kuliahnya, dan kemarin siang, ia baru mendapat panggilan kerja disebuah perusahaan besar. Dirinya senang bukan main sampai-sampai berjanji untuk membawa keluarganya makan malam di hotel bintang lima saat ia gajian nanti. Padahal kalau dipikir pikir, keluarga mereka sudah cukup kaya raya.

•••

Malam ini, mereka tengah berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi dan banyak camilan di atas meja. Namun tiba-tiba mereka semua mengerutkan keningnya kala mencium sesuatu yang menyengat dan suara ringisan.

"Sshhh... i-ibu.."

Jaejoong melotot. Ia melihat kearah suami dan anak-anaknya yang saat ini tengah menatap Taeyong dengan geraman.

"Bawa dia ke kamarnya dan segera berikan suppressant."

Dengan cepat Jaejoong mengangguk dan mengisyaratkan Donghyuck untuk membantu membopong Taeyong sementara dirinya mengambil suppressant. Mark yang melihat itu menghela nafasnya. Ia yang paling dekat dan possessive kepada Taeyong.

"Dia tidak boleh pergi besok."

"Ya, tentu saja. Aku tidak akan mengizinkannya."

"Tapi ayah, Markㅡ besok adalah hari dimana Taeyong hyung harus menjalani interview pertamanya."

"Tidak, Jeno." Sang kepala keluarga memberi penekanan. "Taeyong tidak akan kemanapun besok."

☆☆☆

Pukul 6 pagi, kediaman Lee yang biasanya tenang kali ini sangat gaduh. Taeyong yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya masih berusaha menerobos kedua adiknya dan ayahnya yang menghalangi pintu.

"Aku sudah minum dan membawa suppressant ku! Biarkan aku interview kali ini, demi Tuhan!"

"Tidak!"

"Ibu.." Taeyong langsung menatap ibunya, mengeluarkan jurus andalannya yaitu puppy eyes. Hampir saja semua orang disana luluh tetapi mereka bisa mengontrolnya.

"Sayang, biarkan Taeyong pergi."

"Tidak. Aroma feromonnya masih bisa tercium walaupun samar."

"Ayah! Aku janji akan menjaga diri! Setelah interview aku akan langsung pulang!"

Taeyong masih mencoba membujuk, namun Mark mengompori ayahnya agar kakaknya itu tetap tidak diberi izin. Sedangkan Jeno hanya berdiam karena disini dia lah yang paling netral.

Lama mereka berdebat, sampai Taeyong sujud di kaki ayahnya. Barulah saat itu ayahnya luluh. Dengan satu sayarat, ia harus ditemani oleh Jeno hingga selesai. Walaupun Taeyong sudah bilang bahwa ia akan menjaga diri, tetap tetap saja ayahnya dan Mark tidak akan percaya begitu saja.

Akhirnya Jeno bolos dari kuliahnya, ia berangkat bersama Taeyong. Sedangkan Mark dan Donghyuck bersiap-siap untuk ke kampus nanti siang.


☆☆☆

Taeyong melihat sekelilingnya. Ternyata sangat banyak yang melamar dan interview hari ini. Tiba-tiba dirinya menjadi tidak percaya diri. Walaupun dirinya sudah menghapal seluk beluk perusahaan ini, tetapi tetap saja ia menciut karena saingannya sangat banyak!

Dengan perasaan gelisah, ia memutuskan untuk pergi ke toilet. Jeno sempat mau mengantarkannya tadi tetapi Taeyong buru-buru menolaknya. Memangnya dia anak berumur 3 tahun apa yang ke kamar mandi harus ditemani?

Taeyong membasuh wajahnya. Perasaannya sedikit lebih tenang saat ini. Ia menarik nafas dan membuangnya berkali-kali. Berusaha menyemangati dirinya sendiri. Ia mengambil tisu yang menggantung disana kemudian mengelap wajahnya.

Saat berbalik, ia menabrak tubuh seseorang. Ketika ia hendak memaki, ia langsung mengurungkan niatnya karena dia adalah.. seorang alpha.

Wanginya sangat memabukkan, terlebih ia adalah omega yang sedang heat. Ketika kepalanya mendongak, detik itu juga Taeyong merasa dunia berhenti berputar.

Mata alpha itu berwarna... biru zamrud. Sangat indah dan.. misterius.

"Ekhem."

Dehaman alpha itu membuyarkan lamunan Taeyong. Ia salah tingkah ketika sang alpha menatapnya dengan tajam, kucing yang mencuri ikan.

"Lihat-lihatlah kalau berjalan. Matamu masih berfungsi kan?"

Taeyong terperangah mendengar ucapan alpha itu. Dengan dahi yang mengerut ia membalas ucapannya.

"Hei, aku minta maaf. Tapi bisakah kau berkata dengan lebih sopan sedikit?"

Alpha yang baru selesai membasuh tangannya itu berbalik dan melangkah kearah Taeyong. Merasa mendapat ancaman, omega itu memundurkan langkahnya.

"Siapa kau sebenarnya, hm?"

Sang alpha berhasil memojokkan Taeyong, menguncinya ke dalam kungkungannya. Aura alpha itu sangat mendominasi, membuat jiwa omeganya menciut.

"Heat, eh?" Alpha itu menyeringai. Sedikit mengecupi leher Taeyong. Membuat omega itu sedikit menggeliat karena geli.

"S-stop!"

Bukannya berhenti, alpha itu semakin gencar bermain dengan leher Taeyong. Membuat omega itu hendak menangis karena sisi omeganya hampir mengambil alih.

"Nghhh aku mohonㅡ"

"HEI!"

BUGH!

Alpha itu terpental. Jeno ㅡsi pelaku yang memukul alpha yang tengah melecehi kakaknyaㅡ segera menangkap tubuh Taeyong yang hampir jatuh.

Jeno bisa mencium jika aroma kakaknya telah bercampur dengan aroma alpha itu. Membuat dirinya menggeram marah dan hampir melayangkan tinjunya lagi.

"Tidak, Jeno."

"Tapi dia sudah melecehkanmu, Taeyong hyung!"

Taeyong menggeleng lemah dan tersenyum kecil, "lebih baik kau bawa keluar dari sini. Ayo."

Akhirnya, Jeno hanya bisa mengangguk. Sebelum keluar ia melirik sinis kearah alpha yang tengah memasang wajahnya angkuh. 

Sisa alpha itu di dalam kamar mandi. Ia melihat tulisan di depan pintu, lalu menggeleng heran.

"Apa tulisan VIP disana kurang besar?" Ia mengambil tisu guna membersihkan sedikit darah di sudut bibirnya sambil menatap kearah cermin.

"Lee Taeyong. Mate. My mate."

☆☆☆

TBC/BYE?

Yyyaa.. jadi ini fanfic omegaverse kedua aku setelah running 2 U. Don't expect too much ya karena aku masih belajar! :D

Kl vote sama komen lumayan banyak, akan aku up secepatnya. Tp kalo sedikit, byebye.

Btw, ini genrenya family/romance jd konfliknya ga berat yaa malah kemungkinan gaada konfliknya hehehe

Protective Brother ⭑ Jaeyong, Markhyuck, NominWhere stories live. Discover now