II

4.2K 662 111
                                    

Banyak sider=chap selanjutnya di up tahun depan:'D


















































































Ini adalah minggu ketiga sejak Taeyong resmi menjadi sekretaris di JJ Corp. Selama itu pula, omega cantik ini dibuat lemas oleh si Presdir.

Oke, bukan 'lemas' dalam artian 18+, melainkan perlakuan Presdir ke dirinya amat sangatㅡ tidak terprediksi.

Ada kalanya sang Presdir menekannya dengan menyuruh Taeyong mengatur schedule super banyak si alpha hanya dalam waktu 2 jam. Belum lagi, banyaknya jadwal yang dialihkan karena bentrok dengan rapat maupun kegiatan lainnya.

Namun terkadang, Presdirnya sangatlah perhatian. Beberapa kali Taeyong ketahuan tertidur karena menunggui Jaehyun selesai dan keluar dari ruangannya. Sebenarnya ini agak aneh, Taeyong tidak boleh pulang jika Jaehyun belum pulang walaupun pekerjaannya sudah selesai semua.

Hanyalah akal-akalan Jaehyun untuk mencari perhatian dari si omega. Jaehyun tidak bohong kala ia mengatakan jika Taeyong adalah mate-nya. Dan, hal yang membuatnya tidak secara gamblang mendekati Taeyong adalah, karena sekretarisnya itu sendiri yang menjaga jarak dengan Jaehyun. Itu sangat terlihat, apalagi tingkat kepekaan Jaehyun sangatlah tinggi.

Menghela nafas, ia melirik arloji yang ternyata sudah menunjukkan pukul 9 malam. Ia bergegas mengambil jasnya yang ia sampirkan di sandaran kursi, lalu menggantungnya di pergelangan tangan kiri. Kakinya melangkah lebar-lebar menuju pintu, saat matanya tertuju pada meja Taeyong, tanpa sadar bibirnya tertarik keatas; membentuk sebuah senyuman kecil.

Disana, Taeyong tertidur dengan bantal leher yang berada di depan. Kepalanya ditaruh diatas meja dengan menghadap kearah ruangan Jaehyun. Bibir tipisnya sedikit terbuka, menandakan jika si omega tertidur sangat lelap. Perlahan, Jaehyun mendekat kearah Taeyong. Diperhatikan wajah bak malaikat milik omeganya serta menghirup feromon manis yang menguar dari tubuh Taeyong. Dan satu kecupan mendarat di bibir pink itu.

Jaehyun terkekeh, Taeyong sama sekali tidak terusik dengan kecupannya. Maka, dengan lembut ia menegakkan tubuh Taeyong, kemudian menyelipkan tangannya diantara leher dan kaki si omega. Bridal style.

Sang alpha menjalankan mobilnya. Taeyong masih tertidur dengan lelap, mungkin karena seharian ini Jaehyun menyuruhnya banyak hal. Memikirkannya saja sudah membuat si Presdir tersenyum lebar, hingga menampilkan lubang cacat dikedua pipinya.

Ketika mobil Jaehyun berhenti di pekarangan rumahnya, bertepatan dengan suara getaran ponsel yang berasal dari saku milik Taeyong. Ia merogoh saku si omega dengan hati-hati lalu melihat nama yang tertera di layar ponsel itu. Tak lama kemudian panggilan itu berhenti.

Mendengus, ia melihat 70 panggilan tak terjawab dari seseorang bernama "Markie" 56 dari "Jenoie" dan 110 dari "Papanya Yongie". Jaehyun tak habis pikir, segitunya mereka khawatir dengan anak sebesar Taeyong?

"Atau kau memang masih memiliki jiwa anak kecil?" Jaehyun menggumam. Ia meletakkan ponsel Taeyong di dashboard sebelum keluar dari mobilnya dan membawa Taeyong ke dalam.

•••

Jaehyun terbangun setelah mendengar suara jeritan. Ia buru-buru lari ke sumber suara hanya dengan menggunakan celana pendek tanpa atasan.

Dan suara jeritan itu semakin menjadi ketika Jaehyun menampakkan dirinya didepan Taeyong.

"Berhenti berteriak!"

Protective Brother ⭑ Jaeyong, Markhyuck, NominWhere stories live. Discover now