Prolog

9.2K 614 15
                                    

Suara gaduh itu membuat Nathan tersentak dalam tidur lelapnya. Matanya mengerjap lambat sampai sebuah pukulan keras di kepala membuatnya berjengit kaget, lalu membalikkan tubuh. Dan matanya melebar saat melihat Wiya, sang mama, sedang menatapnya dengan raut marah.

"Bangun!!"

Nathan menarik napas panjang, lalu merenggangkan tubuhnya perlahan. Masih belum menyadari alasan kemarahan mamanya. "Sabar, Ma. Aku masih pusing ini," keluhnya.

Wiya semakin melotot. Wajahnya sudah memerah karena menahan emosi. "Bangun! Dan lihat apa yang udah kamu lakukan!"

Mata Nathan menyipit. Lalu tanpa sadar matanya turun memperhatikan tubuh kekarnya yang tak dilapisi pakaian. Seakan ada alarm pengingat yang muncul di kepala, Nathan menegang kaku. "Ma .. sebentar .. ini--"

"Dia udah duluan mama minta keluar. Cepat ganti baju dan segera temui mama di luar."

Damn it! Nathan mengumpat keras dalam hatinya, setelah sang mama keluar dari kamar. Ya Tuhan! Apa yang semalam dilakukannya?! Apa dirinya sudah mengkhianati pacar yang selama lima tahun ini menemaninya? Sialan!

Dengan gerakan kasar dan cepat, Nathan bergegas ke kamar mandi untuk memasuh wajah dan memakai pakaiannya. Dadanya berdetak lebih cepat saat menyadari kemungkinan apa yang akan terjadi nanti.

You're so stupid, Than!

Nathan berkali-kali mengumpati diri sambil mencari ponselnya yang entah berada di mana. Matanya terus berkelana pun juga tangannya yang sibuk meraba tepian tempat tidur. Sampai semua gerakannya itu terhenti ketika netranya menangkap sesuatu. Bukan ponselnya. Tapi itu tanda bahwa dirinya sudah benar-benar tamat.

Nathanael Devanio, benar-benar sudah merebut semuanya dari Alisha Kalani.

#=#

selamat datang di kisah Nathan!

31 Desember 2019

Here to Heart [Completed] ✔️Where stories live. Discover now