SKALA bagian 2 | Chap. 49

2.2K 163 31
                                    

Sampai kapanpun kejahatan gak akan bisa menang, dan lo harus siap nerima kekalahan!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sampai kapanpun kejahatan
gak akan bisa menang, dan lo harus siap nerima kekalahan!

Selamat membaca 🌻
...


Skala memilih mengurungkan niatnya untuk menegur Luna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Skala memilih mengurungkan niatnya untuk menegur Luna. Bel masuk tiba- tiba terlantun dan bukan waktu yang tepat untuk menindaklanjuti hal yang ingin dilakukan lelaki itu.

Jangan mengira bahwa Skala mengampuni dan mau berinteraksi dengan Luna di dalam kelas. Mereka memang duduk berdampingan, namun tak ada obrolan sama sekali.

Luna selalu mencuri pandang ke arah Skala, berharap lelaki itu mengatakan sesuatu kepadanya. Setidaknya, menoleh ke arah Luna saja sudah sangat cukup. Namun hal itu tak terjadi.

Luna memilih fokus menghadap ke depan, berusaha mencermati pelajaran demi pelajaran hingga bel pulang sekolah terdengar.

.........

Luna segera mengemas buku serta alat tulisnya, lalu memasukannya ke dalam tas. Kini, saatnya pulang sekolah.

Luna sontak melirik ke arah tangan kanannya yang digenggam seseorang. Luna mendongak dan tak perlu diragukan lagi bahwa itu adalah Skala.

Luna mengulas senyum, memiliki secercah harapan bahwa Skala kembali ingin berbicara dengannya.

"Berdiri."

Senyum Luna perlahan memudar, merasa bahwa nada suara Skala terkesan dingin terhadapnya.

"Skala, aku harap kamu udah ma.."

"Pendengaran kamu gak rusak 'kan?"

Luna tersentak, Skala seperti membentaknya. Luna mulai ketakutan, segera berdiri menuruti perintah Skala.

Dan tanpa aba- aba, Skala langsung menarik tangan Luna. Membuat cewek itu berusaha menyeimbangkan langkahnya dengan langkah Skala yang terbilang cepat.

SKALAWhere stories live. Discover now