SKALA bagian 2 | Chap. 52

2.1K 162 36
                                    

Tuh kan kebiasaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuh kan kebiasaan..
giliran grepe- grepe langsung di skip. gak seru, ah!

Selamat membaca 🌻
...

Siang ini, Luna dan Dian pulang bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini, Luna dan Dian pulang bersama.

Luna juga tak lupa untuk menempati janjinya menemani Dian membeli beberapa camilan dan menonton drakor yang nyatanya Luna tak tertarik.

Luna menatap beraneka ragam camilan yang dibawa oleh Dian, sahabatnya itu terlihat sangat semangat.

"Gak kebanyakan?" heran Luna, mereka kini melangkah menuju taxi yang masih menunggu di depan minimarket.

"Lebih dari cukup. Gue butuh tenaga ektra untuk menghadapi sensasi baper saat nonton nanti."

Luna memilih tak menanggapi, dirinya benar- benar tidak mengerti apa maksud dari pembicaraan Dian.

Mereka pun kembali memasuki mobil taxi, Pak sopir pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah Luna.

.........

"Wah, Dian! Kenapa gak ngabarin dulu kalau mampir, Tante belum nyiapin makanan, lho."

Dian menghambur memeluk Rani, Luna pun dapat melihat bahwa Mamanya senang akan kedatangan Dian. Tanpa sadar, Luna lupa akan masalahnya dan tersenyum melihat momen itu.

"Gak usah repot- repot, Tante. Malahan, Dian bawa makanan banyak kesini, hehe."

Rani terkekeh melihat Dian dengan antusias mengangkat belanjaannya.

"Kamu ajak Dian duduk ya, Mama mau ambil minum dulu."

"Gak usah, Tante." cegah Dian cepat. "Cukup bawain dua gelas kosong aja, Dian udah beli susu kotak, kok."

SKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang