SKALA bagian 2 | Chap. 64

2.2K 173 17
                                    

Ada kalanya kita berusaha, namun jangan berharap pula ekspetasi akan datang dengan kabar bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada kalanya kita berusaha, namun jangan berharap pula ekspetasi akan datang dengan kabar bahagia.

Pada akhirnya, semua kita serahkan pada sang waktu dan pencipta.

Selamat membaca 🌻
...

Minggu ke minggu telah berlalu, dan kini tibalah hari yang ditunggu-tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu ke minggu telah berlalu, dan kini tibalah hari yang ditunggu-tunggu.

Panggung yang dibuat dengan memanfaatkan lapangan sebagai tempat acara berlangsungnya Bulan Bahasa, kini sudah siap dengan dekoran hasil tenaga OSIS beserta bantuan dari sebagian guru.

Di masing-masing kelas---khususnya bagi siswa-siswi yang berniat tampil di panggung nanti, tengah sibuk mempersiapkan diri agar penampilan mereka terlihat maksimal.

Mulai dari membawakan sebuah drama singkat, nyanyian, dance kpop yang pastinya dibawakan oleh para fangirl yang haus akan popularitas, pelawak diberbagai kelas yang akan menampilkan stand-up komedi dengan rasa percaya dirinya, dan masih banyak lagi.

Di tengah banyaknya siswa-siswi yang sibuk mempersiapkan diri mereka, tak jauh pula dengan anggota aktifis mading yang tengah berkumpul di aula saat ini.

Mengingat Kepala Sekolah yang masih memberikan beberapa kalimat sambutan di panggung sana, Luna mengajak anggota lainnya meluangkan waktu untuk menghafalkan salam redaksi beserta bahan pembahasan yang wajib mereka kuasai untuk ditampilkan di panggung nanti.

"Semangat semuanya!" Luna berseru, menyalurkan semangat untuk para anggotanya.

Doa dipimpin oleh Luna, semoga kerja keras mereka beberapa minggu terakhir ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan.

Setelah doa selesai, Luna mengedarkan pandangannya---menyadari bahwa Dian tak ada disebelahnya sepanjang latihan tadi.

"Mia, kemana Dian?" tanya Luna.

"Izin ke toilet, Lun." jawab Mia. "Bilangnya, sih, buang air kecil."

Luna mengangguk pelan.

"Kalian boleh ke kantin untuk sarapan, persiapkan diri kalian sebaik mungkin, oke?" Luna berpesan, pamit sebentar dengan teman-temannya lalu mencari keberadaan Dian.

SKALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang