11. EGO

5.3K 357 8
                                    

Jangan membangun persahabatan jika ingin melibatkan perasaan, semua akan hancur jika salah satunya sudah patah hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan membangun persahabatan jika ingin melibatkan perasaan, semua akan hancur jika salah satunya sudah patah hati

___

"Bagaimana perubahan mereka, Je?"

Zetta berdiri tegap di hadapan pak Adit, siap menjawab segala pertanyaannya seputar gengnya Araga.

"Mereka udah lumayan berubah kok pak. Udah jarang tawuran lagi." ungkap Zetta dengan jujur.

Pak Adit tersenyum penuh kegembiraan "akhirnya setelah sekian lama, kamu bisa ngubah mereka juga. Makasih ya Zetta, gak sia sia bapak tunjuk kamu."

Zetta hanya tersenyum kecil antara ikhlas dan tidak, wajar saja ,ia megorbankan waktu, perasaan dan segala macam hanya untuk mengurus sesuatu yang sebenarnya tidak berguna.

Samar samar terdengar suara keriuhan dari luar ruangan. Zetta dan pak Adit sontak keluar dan melihat apa yang terjadi.

Brugh!
"Cukup siksa dia anjing!"

Brugh!
"Gua gak peduli. Dia cuma cewe murah!"

Reynand dan Araga dengan keadaan luar biasa kacau sedang berada di tengah lapangan ,menanggung banyak luka dan menahan rasa sakit karena hantaman yang keras.

"Araga!" Zetta sontak menarik Araga tanpa pikir panjang, tidak ada yang berani memisahkan keduanya ,apalagi yang sedang bertengkar adalah berandalan sekolah
alias Araga dan cowo termanis kebanggaan siswa perempuan alias Reynand.

Zetta tidak peduli dengan kata kata Araga 'gue gak peduli, dia cuma cewe murah'  Zetta sudah terlalu mengabdi kepada pekerjaannya untuk menjaga Araga.

Sementara Reynand di tarik oleh Sherlyn, Reynand menepis kasar, ia seketika berubah menjadi pria dewasa yang sebenarnya, Zetta sempat terkejut. Reynand menatap Zetta tak percaya karena Zetta berada di pihak Araga, padahal jelas jelas pria itu sudah melecehkannya.

Sherlyn menarik Reynand untuk pergi dari sana, Reynand masih menatap Araga tajam sampai dirinya berlalu.

Zetta membawa Araga ke uks sembari memegang lengannya.

"Kenapa berantem lagi?" Zetta membersihkan lukanya dengan posisi jongkok di hadapan Araga.

Araga menatap tajam, ia mengambil alih lengan Zetta dan menggigitnya "kenapa lo berantem, Ga?"  Zetta tak menyinggung masalah kebiasan Araga kali ini, ia bicarakan soal kelakuannya barusan.

Araga melepaskannya "dia ngajak berantem duluan, jangan salahin gue!" ucap Araga, ia masih bersikeras untuk membela dirinya.

"Gara gara?"

"Elo."

"Kok gue?" ucap Zetta heran.

"Tanya aja dia sendiri deh!" ujarnya.

ZERAGA (TERBIT)Where stories live. Discover now