Prolog

60.5K 3K 48
                                    

Lucas menegak habis cairan bening dengan sekali teguk. Lelaki itu tak henti menatap seorang wanita yang terlihat berusaha untuk menutupi baju kekurangan bahan yang dipakai wanita itu.

"Luc, akhirnya aku bisa bertemu dengan kamu lagi, Luc!" Seorang wanita berpakaian ketat datang menghampiri Lucas yang terduduk di bar club.

Lucas tak menanggapi perkataan wanita di depannya. Lelaki itu hanya diam menatap Ghea dengan sorot mata datar.

"Lucas," panggil Ghea. Dengan tak tahu malu, gadis itu duduk di pangkuan Lucas, lalu meraba dada bidang lelaki itu dengan gerakan menggoda.

Dengan tanpa belas kasihan, Lucas mendorong wanita yang berada di pangkuannya. Ghea yang mendapatkan perlakukan itu, langsung menatap lelaki di depannya tak terima.

"Lucas!"

"Seret wanita ini dan bawa jauh dia dariku!" perintah Lucas membuat Sean—asisten Lucas mengangguk. Lelaki itu langsung menyeret paksa Ghea yang meronta tak percaya.

"Aku akan membuatmu bertekuk lutut padaku, Lucas!" teriak Ghea. Wanita itu menepis kasar tangan asisten lelaki itu, lalu mulai melangkah pergi meninggalkan Lucas yang diam tak peduli.

Seorang Lucas bertekuk lutut oleh seorang pelacur seperti Ghea? Rasanya itu tidak mungkin!

Dia tidak ingin mencintai seorang wanita selain ibunya. Ia hanya ingin bermain-main, tanpa melibatkan perasaan di dalamnya. Ia tidak ingin lemah karena cinta, seperti ayahnya.

"Tuan, saya sudah menemukan tempat tinggal orang yang telah membunuh ibu anda," jelas Sean membuat Lucas mengepalkan tangannya erat. Emosi mulai muncul dalam dirinya kala mengingat bahwa ibu yang dia cintai telah dibunuh oleh seseorang.

"Apakah saya harus menculik dan membunuhnya, Tuan?" tanya Sean ketika tak mendapatkan jawaban dari Lucas—tuannya.

Lucas menoleh sejenak. Lelaki itu menggeleng, lalu berkata, "Tidak. Aku sudah membuat rencana. Sedikit bermain-main tidak masalah, bukan?" Sean hanya mengangguk, walaupun dalam hati lelaki itu sedang menerka-nerka apa yang akan direncanakan oleh tuannya?

"Lepaskan!" Suara teriakan seorang wanita membuat Lucas dan Sean menoleh.

Keduanya bisa melihat seorang yang kini meronta berusaha untuk menepis seorang lelaki yang akan menyentuhnya.

"Ayolah saya sudah menyewamu dengan mahal! Saya ingin minta hak saya!" ujar lelaki itu membuat wanita itu menggeleng, wajahnya memerah dengan air mata yang sudah membanjiri kedua pipinya.

Lucas beranjak dari duduknya. Lelaki itu berjalan disusul oleh sang asisten yang menatap bosnya dengan sorot bingung. Sedangkan Lucas hanya diam bergeming sembari melewati kedua insan yang kini beradu mulut.

Hingga, Lucas menghentikan langkahnya. Lelaki itu membalikan tubuhnya, sebelum menyentuh bahu orang yang tengah memaksa seorang gadis untuk kepuasannya.

"Lepaskan dia, dan pergi dari sini. Saya akan membayar kerugian itu," ujarnya. Lelaki paruh baya itu menoleh. Ingin protes. Namun, melihat siapa yang berada di depannya, nyali lelaki itu menciut, lalu mulai melangkah pergi meninggalkan wanita itu yang kini menangis terisak.

Lucas menatap datar wanita di depannya yang masih menangis terisak.

"Terima kasih, Tuan. Saya akan membayar kerugiannya," ungkap wanita itu dengan tulus.

"Siapa namamu?" tanya Lucas tanpa memperdulikan ucapan terima kasih dari wanita di depannya.

"Ariana."

Dan kehidupan Lucas berubah setelah itu.

To be continued.

29 Juli 2021

My Mysterious CEO (NEW VERSION) Pindah Ke Dreame Where stories live. Discover now