Part 1

144K 3.7K 393
                                    

◻️◻️◻️Happy Reading◻️◻️◻️

.

Telah dibaca sebanyak lebih dari
1 juta kali loh, gak penasaran nih?
Meski di awal part agak ngeselin, tapi cerita ini lumayan menarik kok buat dibaca, yang sudah mampir dan memberi vote komen, saya ucapkan matur tengkyu😘

.

.

.

Ff ini terdapat banyak adegan dewasa dan adegan yang jangan ditiru ya man-teman, ambil positive nya saja dan anggap sebagai cerita fiktif biasa.
Semua peran, watak, latar, dan alur adalah sebuah karangan semata dari saya. Apabila terdapat kesamaan beberapa part dari ff yang pernah kalian baca, itu hanya ketidak sengajaan semata, tidak ada unsur plagiat atau copas karya orang lain.
Banyak typo harap maklum, atau bisa ingatkan saya dengan komen di bawah.

.

Seoul, South Korea.

Sore yang cukup panas di kota tersebut. Membuat seorang gadis bernama Kim Yona segera berlari untuk mencari teduh menghindari sinar UV yang menyengat. Kulit putih kemerahan mengucurkan peluh yang cukup banyak. Keringat mengalir membasahi wajahnya hingga membuat rambutnya sedikit lembab.

Dia adalah gadis yang memiliki paras sangat cantik. Mata indah berwarna kecoklatan, hidung mancung, bibir tipis dihiasi lesung pipi, dan rahang yang simetris. Penampilannya juga sangat ideal dengan wajahnya. Rambutnya hitam panjang sepinggang terurai dengan indah lurus, dihiasi jepit bunga yang mempercantik rambutnya.

Tubuhnya tinggi langsing, dengan dada dan bokong yang cukup berisi. Ia pun terlihat semakin modis dengan jam tangan mahal dan tas keluaran Italy hadiah ulang tahun kakaknya.

Dreeeet

"Halo kak Seokjin, maaf aku belum bisa pulang, soalnya aku harus mengerjakan tugas kuliah. Aku belum tahu jam berapa akan selesai,"

"Baiklah adikku sayang, jangan lupa makan siang, ya," ujar lawan bicara Yona dalam telpon.

"Nee, kakakku yang cerewet," ujar Yona tersenyum manis dengan lesung pipi yang indah di wajahnya.

"Ya sudah, kakak juga akan lembur di kantor malam ini. Bye,"

"Bye ...."

Telpon dimatikan. Yona sedang duduk di halte bus menanti seseorang menjemputnya.

"Tidak biasanya dia telat," gumam Yona sembari memeriksa jam tangan berwarna gold yang melingkar indah di pergelangan tangannya.

"Hey, boleh kenalan?"

"Maaf!" tolaknya.

Hampir tidak ada pria yang tidak tergoda olehnya. Yona bisa diibaratkan adalah boneka hidup dengan fisik yang sempurna. Namun, ia tidak semudah itu tergoda pada pria. Hanya ada seorang pria yang mampu memikatnya, tapi pria itu hari ini membuatnya kesal karena terlambat menjemputnya.

"Apakah aku susul saja ke rumahnya? Ah aku ingat, waktu itu Yolla pernah memberiku alamatnya," kata Yona sambil mengecek di chat ponselnya.

Gadis manis itu tersenyum. Ia pun kemudian bangkit dan menaiki bus untuk menuju ke rumah pria yang berpacaran dengannya sekitar satu bulan terakhir.

BRENGSEK! - [TAMAT✓]Where stories live. Discover now