e m p a t

65 13 2
                                    

Lintang terbangun. Ingatan masa kecilnya menjadi mimpi dan ia merasa bingung.

Ia berangkat dari tempat tidur menuju wastafel. Membasuh muka dan duduk sebentar di depan cermin rias.

"Mungkin aku rindu kamu."

***

"Kak Lintang ada paket!"

Lintang langsung melesat dari kamar menuju ke ruang keluarga. Di sana terlihat adiknya yang memeluk kotak hitam yang diberi pita biru.

Lintang mengernyit sebentar.

"Dari siapa?" tanya Lintang.

"Gatau, cuma ada surat ini."

Lintang menghela nafas. Ia meraih kotak tersebut dan pergi menuju kamarnya lagi.

"Kak jangan lupa, katanya mau bikinin aku perkedel?"

"Ish iya, bawel ah!"

Sesampainya di kamar. Lintang membuka kotak tersebut dan mendapati satu set cokelat berbagai bentuk. Ia hanya tersenyum melihat itu. Satu-satunya hal sederhana dari Yeonjun yang ia terima adalah ini.

"Gimana aku mau mutusin kamu?"

***

"Kalo kamu sedih, makan ini."

"Tapi nanti aku gendut gimana?"

"Gapapa, kamu gendutnya sekarang. Pas udah gede kamu pasti cantik kayak mamaku,"

***










Lanjut????

Lanjut????

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Revisi]


Like a Poem •Hueningkai•(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang