Episode 1

3.6K 265 28
                                    

Nayeon POV

"Ah, akhirnya selesai juga" Aku merasa lega karena pekerjaanku selesai juga. 

"Sudah selesai Nayeon?" Tanya atasanku.

"Ne, Oppa. Aku sudah menaruh semua sesuai tempatnya. Oh ya, beberapa roti yang expired sudah Aku turunkan" Kataku.

"Ah, Syukurlah... Aku hampir lupa menurunkan itu semua. Gomawo Nayeon Ssi.. sudah melakukannya." 

"Nayeon... Palli...." Panggil seseorang diluar 

"Tunggu..." Kataku yang entah terdengar atau tidak olehnya.

"Oppa.. Aku pulang duluan ya..." Pamitku

"Ne.. Hati-hati. Ah, sampaikan pada kekasihmu agar lebih bersabar.." Kata atasanku.

"Ya, sudah berapa kali Aku katakan pada Oppa kalau Aku dan Dia bukan sepasang kekasih. Kami sudah seperti saudara." Jelasku

"Haha... Ne... Buruan.. Nanti Dia mengambek karena menunggu lama." 

"Ne..." Kataku dan Aku keluar dari mini market. 

"Ya, Kau sudah tua. Setidaknya Kau harus lebih bersabar...." Kataku saat Ia sudah berdiri didepanku.

"Kita sudah tidak ada waktu lagi...Ayo..." Ia pun menarik tanganku untuk menaiki motor sport nya. 

"Kau mau membawaku kemana??" 

"Sudah ikuti saja. Jangan banyak protes Nona kelinci.." Jawabnya.

"Sekali lagi Kau panggil Aku itu, tangan ini melayang ke pipi mu." Ancamku

"Ani... Ani... tidak akan. Ayo... nanti Kita kehabisan waktu..." Katanya

"Ne...Ne... Tuan pemaksa." Aku pun menurutinya dan naik ke motor sport nya.

"Gitu dong daritadi. Pakai helm nya dan pengangan erat ditubuhku." Suruhnya

"Iya..." Aku pun menggunakan helm dan melingkarkan tanganku di pinggangnya.

SKIP

Kurang lebih 40 menit Kami sampai disebuah tempat yang cukup gelap dari pusat Kota. "Ya, Kau mau membawaku kemana, Hah? Kenapa jalanan ini gelap.." Protesku.

"Sebentar lagi sampai... sabarlah..." Jawabnya. Kami terus berjalan dan terlihat sebuah cahaya diujung jalan yang Kami lalui. 

"Ki...Kita..." Kagetku saat semakin dekat dengan objek tersebut. 

"Ne

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ne.. Sudah lama Kau ingin melihat bintang kan? Maaf, Aku baru sempat mengajakmu sekarang..." Katanya. 

"Ayo, Kita segera masuk. Aku tidak ingin Mereka menunggu karena Kau masih terkesima dengan hadiah yang Aku kasih.." Sambungnya.

"N..Ne..." Kami pun berjalan bergandengan tangan memasukki observatorium.

.

.

Baby [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang