Part 5

11.6K 842 24
                                    

Mata Shani mendelik tajam ketika melihat isi chat dari gracia yang meminta kiriman uang untuk biaya adik nya berobat.

"Huhhh... Udah dua hari gak pulang dan dia dengan seenak nya aja minta kiriman uang. Untung aku sayang sama kamu ge, kalo enggak ogah banget deh" Dumel shani yang pada akhirnya mengirimkan sejumlah uang seperti yang gracia minta pada nya

Tak lama shani mentransfer uang ke rekening gracia, shani mendapatkan voice note dari gracia yang membuat jantung shani berdebar-debar mendengarnya.

*Makasih ya cici sayang*

Begitu lah kira-kira voice note dari gracia untuk seonggok shani Indira natio.

"Ampun dah suara nya bikin ngefly" Ucap shani

Sementara di sebrang sana gracia menatap jijik handphone nya sendiri.

"Kamu gak boleh gitu, gimana pun dia udah baik ke kamu dengan membiayai pengobatan Eve sampai sembuh total" Ucap seorang laki-laki tampan pada gracia

"Baik sih baik, tapi percuma aja kalo kebaikan dia ada mau nya" Kata gracia

"Ya nama nya juga hidup, gak ada yang gratis sayang. Lagian kamu jangan kaya gitu sama shani, nanti kalo kamu juga jatuh cinta ke dia gimana?"

"Ih amit-amit deh sayang, jangan sampe. Lagian cici itu udah kaya kakak aku, aku gak mungkin suka sama dia walaupun dia suka sama aku"

"Ya, ya, ya, kita liat aja nanti"

"Ish, kamu kok malah kaya gitu sih?!  Emang kamu mau aku beneran suka sama ci shani? Enggak kan?"

Laki-laki itu menggelengkan kepala

"Ya enggak lah, cukup shani aja cewe cantik tapi belok.  Kalo kamu jangan dong hehe" Cengir laki-laki itu sambil memegang kepala gracia

"Yaudah kalo gitu jangan ledekin aku lagi"

"Iya-iya maaf deh" Laki-laki itu lalu membawa gracia ke pelukannya

Kembali ke shani, sekarang gadis itu sedang dalam perjalanan menuju ke kantor sang papa untuk ikut meeting. Karena lusa depan shani sudah akan mulai aktif di kantor sang papa.

Setiba nya shani di kantor sang papa, shani tidak sengaja melihat sosok perempuan yang sangat tidak asing untuknya. Dan perempuan itu ternyata adalah viny, teman shani dulu sewaktu masih di jkt48. Dan sekaligus mantan kekasih shani yang pernah menjalin hubungan selama 5 bulan lebih. Lalu mereka putus karena shani memergoki viny selingkuh dengan saktia, sahabat viny sendiri.

"Hay shan, kamu kerja disini juga?" Sapa viny

"Hmm, iya kak" Jawab shani

"Waow berarti kita bakal satu kantor dong. Aku juga baru keterima disini, tadi baru aja selesai interview" Kata viny yang memberitahu kan shani, padahal shani sama sekali tidak ingin tau

Btw, kak viny pasti gak tau kalo aku anak pemilik perusahaan ini. Sebaiknya emang gitu, kak viny gak boleh tau siapa aku sebenarnya. Batin shani

"Hmm... Kak, aku duluan ya. Mau ketemu pak boss di ruangannya" Pamit shani

"Oh iya shan, silahkan" Kata viny

Kini shani sudah pergi dari hadapan viny menuju ke ruangan sang papa. Dan sesampainya nya disana, shani langsung meminta pada sang papa untuk merasahasiakan identitas shani sebagai anak pemilik perusahaan pada karyawan baru nya yang bernama viny.

Sang papa pun sempat heran dengan permintaan shani itu. Tapi pada akhirnya sang papa menuruti keinginan Shani dengan tidak membuka identitas shani yang sebenarnya. Termasuk seluruh karyawan di perusahaan papa nya itu untuk menganggap shani karyawan biasa seperti mereka.

"Papa baik deh, shani makin sayang" Dipelukan sang papa oleh shani

"Ya baik lah, kalo gak baik papa udah buang kamu ke kutub utara sana" Canda sang papa yang ditertawakan oleh shani

"Papa bisa aja deh, mama sama aku beruntung banget punya cowo kaya papa"

"Iya dong, tentu aja kalian beruntung. Udah ganteng, tajir, hot daddy pula" Ucap nya yang membanggakan diri sendiri

"Iya deh iya, kali ini aku setuju sama papa"

"Yaudah kalo gitu kita meeting sekarang"

"Hayuk, let's go!"

Kini shani dan papa nya itu sedang menuju ke ruang meeting yang ada di lantai paling.

•••

Shani mendesah lelah ketika pulang dari kantor bersama sang papa langsung mendapat kabar kalau gracia tidak jadi pulang besok. Tapi masih lusa depan, karena mendadak gracia ada acara keluarga di puncak.

"Gracia kapan pulang shan?" Tanya sang papa yang baru saja ke luar dari dapur membawa secangkir kopi

"Masih lusa lagi pa, katanya mendadak ada acara keluarga gitu di puncak" Jawab shani

"Lho, kenapa dia gak ajak kamu ke acara keluarga nya?"

"Hmm... Anu pa, shani diajak kok. Besok shani nyusul ke puncak" Bohong shani

"Oh gitu, yaudah besok kamu hati-hati ya di jalannya"

"Iya pa" Jawab shani diiringi anggukan kepala dan perasaan bersalah nya pada sang papa karena harus berbohong

Maafin aku pa. Batin shani

"Yaudah deh pa kalo gitu shani ke kamar dulu ya mau bersih-bersih" Pamit shani yang diangguki oleh sang papa

Kini shani sedang berjalan ke kamar nya sambil mengirimkan voice note pada gracia.

"Huhh... Berharap menikah sama gracia bisa bahagia, tapi malah kaya gini. Bahagia enggak, nyesek terus Iya" Gumam shani sambil menatap langit-langit kamarnya

Sementara gracia disana juga sedang merasa bersalah pada shani. Karena sebenarnya gracia tidak sedang ada acara keluarga di puncak. Melainkan gracia masih enggan untuk pulang ke rumah shani. Ia masih betah berada di rumah nya dan bebas bertemu dengan sang kekasih.


⏩⏩⏩

Wkwkw bahagia enggak, nyesek terus Iya 🤣

Kawin Kontrak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang