Part 19

7.3K 551 21
                                    

Shani yang baru saja pulang ke rumah langsung menanyakan keberadaan cio pada bi minah.

"Mas cio ada di kamar nya non" Dan langsung saja shani naik ke atas menuju kamar cio

Sesampainya di kamar cio, shani langsung memeluk putra bungsunya itu. Dan menangis sejadi-jadinya, membuat cio bingung, ada apa dengan sang mami?

"Mami kenapa, kok nangis?" Tanya cio khawatir

"Mami gpp, mami cuma mau peluk cio sekarang. Dan mami mohon jangan cio lepas sebelum mami yang melepasnya ya"

Cio hanya mengangguk, lalu membalas pelukan sang mami yang sangat erat memeluknya.

Gracia, aku peluk cio seperti aku peluk kamu. Aku kangen kamu ge, kangen banget. Batin shani

Cukup lama shani memeluk cio, dan sekarang shani sudah melepaskan pelukannya pada cio. Lalu menatap wajah cio yang sangat persis dengan wajah gracia.

"Coba senyum" Pinta shani, dan cio pun menuruti nya

Shani kembali menangis melihat senyum cio yang sama persis dengan gracia.

"Sebenarnya ada apa sih mi? Kenapa mami nangis kaya gini? Cio ada salah ya?"

Shani yang menangis menggelengkan kepala, lalu kembali memeluk cio.

"Enggak sayang, kamu gak ada salah sama sekali sama mami" Jawab shani diiringi tangisnya

"Terus kenapa mami nangis? Apa ada yang jahatin mami? Sini cio pukul, cio tendang dia" Kata cio sambil bergaya layaknya jagoan

Shani yang melihat cio seperti itu tersenyum, ia jadi teringat dengan gracia.

"Ih, mami aneh" Kata cio

"Aneh? Mami aneh kenapa?"

"Ya aneh, masa tadi nangis terus sekarang senyum. Mami aku yang cantik ini gak...."

"Gak apa hayo???" Tanya shani saat melihat cio diam sambil menutup mulutnya

"Enggak kok mi, gak jadi hehe" Jawab cio diiringi cengiran nya

"Yaudah kalo gitu mami ke kamar dulu ya, mami mau mandi"

"Iya mi"

Sebelum shani pergi, ia mencium kening cio lebih dulu dengan penuh kasih sayang.

"Bye sayang" Elus shani pada pipi cio

"Bye mami"

*Keesokan harinya*

Sepulang dari sekolah shami mengantarkan cio pulang lebih dulu ke rumah. Setelah itu baru shami pergi lagi untuk menemui seorang gadis di salah satu cafe langganan nya. Dan sesampainya shami di cafe itu, ia melihat seorang gadis yang sangat shami kenal sedang duduk di meja paling pojok dekat jendela.

"Hay" Sapa shami pada gadis itu

"Hay, duduk sham"

Shami mengangguk dan ia pun duduk di hadapan gadis cantik itu.

"Maaf ya lama, tadi nganter cio pulang dulu"

"Iya gpp, yaudah kamu pesen dulu aja" 

"Ok" Shami pun memesan es jeruk favoritnya dan juga kentang goreng

Setelah memesan makanan dan minuman, kini fokus shami kembali ke gadis yang ada di hadapannya.

"Hmm ay, sebelumnya aku mau min--"

"Minta maaf?"

Shami mengangguk

"Jujur ya sham, selama 3 tahun aku di korea. Aku coba buat ngelupain kejadian itu, tapi gak bisa. Aku gak bisa ngelupain kesalahan terbesar kamu waktu itu ke aku" Gadis itu mulai terisak mengingat masa lalu nya dengan shami

"Iya, aku tau kamu gak akan bisa ngelupain kejadian itu. Tapi aku benar-benar minta maaf ay, waktu itu aku khilaf. Aku, aku--"

"Aku apa hah? Karena kamu gak Terima aku cinta ke cio, iya?"

Mendengar ucapan gadis itu Shami pun terdiam, karena apa yang gadis itu katakan memang lah benar. Hanya saja apa yang ada dipikiran gadis itu tentang perasaan shami yang sebenarnya tidak lah sama.

"Jujur sham, apa sih yang ada di otak kamu itu? Sebegitu marahnya kamu saat tau aku cinta ke cio? Cio itu juga berhak untuk dicintai sham. Dan aku cuma cinta ke adik kamu, bukan kamu!"

Sepertinya dia salah paham. Batin shami

"Yaudah lah apapun itu, intinya aku mau minta maaf. Aku benar-benar khilaf waktu itu, kamu mau kan maafin aku?" Tanya shami

Gadis itu menatap shami sambil menghapus sisa-sisa air mata nya.

"Aku mau maafin kamu, tapi dengan satu syarat" Kata gadis itu

"Apa syarat nya" Tanya shami

"Bantu aku jadian sama cio"

Deg!

"Tapi ay... "

"Gak ada tapi-tapian, kalo kamu mau aku maafin. Kamu harus bantu aku deket sama cio"

Ah, sial! Kenapa malah jadi kaya gini sih?!. Kesal shami dalam hati



⏩⏩⏩

Hayoo siapa anaknya vindes? Jangan terkecoh

Kawin Kontrak [END]Where stories live. Discover now