31. Pulang ke rumah

978 121 1
                                    

Ada beberapa hal yang dipikirkan orang lain perihal 'rumah', termasuk pulang dan pergi. Namun, yang selalu terlintas di kepalaku hanya satu; kamu

(Special song: i loved you - day6 & if you could see me cryin in my room - arash buana)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Special song: i loved you - day6 & if you could see me cryin in my room - arash buana)

**********
"Udah ketemu, Bim. Thanks" Arjuna memasukkan ponselnya pada saku celana setelah panggilannya pada Bima terputus. Pemuda bersurai legam itu memandang lama pintu kayu di hadapannya, butuh beberapa menit sebelum akhirnya ia memberanikan diri memutar knop pintu. Ia hanya mengintip sedikit lalu menutupnya kembali. Ruang melati nomor 2, tempat dimana Athara dirawat. Beberapa detik yang lalu ia melihat gadis itu tengah bersandar pada bantal sembari membaca buku—sendirian. Ada sedikit keinginan untuk masuk dan menemani gadis itu, tetapi ketika mengingat apa yang sudah ia lakukan, rasa - rasanya ia sangat tidak tahu diri jika bersikap bak pahlawan untuk saat ini.

Arjuna kembali mengintip Athara dari sela - sela kaca pintu. Gadis itu terlihat sangat tenang di dalam sana walau tangannya tertancap jarum infus. Namun, meski Athara terlihat tenang, hati Arjuna merasa gelisah. Melihat gadis itu terbaring di rumah sakit seperti ini berhasil membuatnya merasa bersalah—sangat merasa bersalah. Jika saja ia tidak bodoh, jika saja ia dan Keanu tidak melakukan hal itu, jika saja ia tidak memberi tahu Keanu bahwa Athara hidup dan bernafas di bumi ini, mungkin lingkar hitam di bawah mata Athara tak akan begitu kentara hari ini pun dengan sorot mata sayu dan sedih itu.

Raut wajah Athara memang begitu tenang, tetapi Arjuna bisa melihat begitu banyak kesedihan di sorot matanya. Hal yang paling mengganggu hatinya saat ini adalah fakta bahwa Arjuna pernah menjanjikan sesuatu kepada Athara. Ia bilang, dia bisa membantu gadis itu untuk sembuh—

—munafik.

Pemuda itu merasa dia orang paling munafik di dunia ini. Jemarinya menarik Athara keluar dari rumah rusak milik Keanu, tetapi ia juga membiarkan Athara berdiri kehujanan di pinggir jalan. Arjuna terkadang lupa bahwa ia dan Keanu itu identik. Jika rumah milik Keanu rusak, maka milik Juna pun begitu. Jika lubang milik Keanu indah, tetapi berbahaya, maka begitu pula dengan lubang milik Arjuna.

Pemuda itu terkadang lupa bahwa ia juga memiliki luka di masa lalu.

Sejujurnya, sampai sekarang ia tak mengerti seperti apa bentuk perasaannya pada Athara. Perasaannya begitu abu - abu. Ia merasa nyaman, tetapi setiap kali ingin mendekat, sekelebat bayangan Yerina hadir. Bayangan Yerina seperti menciptakan hitam dan putih dalam pikirannya—sakit dan bahagia dalam waktu yang bersamaan. Athara dan Yerina adalah dua orang yang berbeda, tetapi Arjuna tidak bisa membedakan mereka. Bagi pemuda yang tak tentu arah itu, Yerina dan Athara adalah kata lain dari rancu. Ia tak bisa memberikan nama atas perasaannya pada mereka pun memberi arti mereka di kehidupan Arjuna.

AnagapesisWhere stories live. Discover now