Part 24

6.2K 729 71
                                    

Publish on : Jumat, 7 Februari 2020 [20.55]

Akhirnya bisa up date minggu ini😂

Makasih untuk vote di part sebelumnya. Gak nyangka ternyata udah melebihi 20 vote :v. Yah, buat yang nungguin cerita ini up date, terima kasih banyak :*

Maaf, kalau up date - nya kelamaan :(

Gara - gara urusan di real life, lapak ini jadi terbengkalai😂.

Ya udah, aku lagi gak mau banyak omong.

Cekidot yaaa ...

MISSION IN SCHOOL

***

"Bagaimana kelanjutannya?"

"Seperti sebelumnya. Kelinci ke - 4 berhasil kamu musnahkan."

Senyum miring itu terbit, "Baguslah."

"Lalu bagaimana dengan dua kelinci selanjutnya? Apa yang akan kamu lakukan pada sampah itu?"

"Dua?" Terdengar tawa kecil yang membuat bulu kuduk siapapun berdiri. Lalu tawa itu lenyap seketika, "Masih ada dua sampah lagi. Kau tau itu kan?"

"Ah ya, aku lupa. Jadi, apa yang akan kamu lakukan pada empat bocah itu?"

"Tidak banyak. Hanya saja, aku terlalu menyayangi dua kelinci terakhirku."

"Sepertinya akan menyenangkan."

"Kau benar. Mereka ... Daniel Zeandra." Ia mencoret sebuah foto dengan tinta merah membentuk tanda silang.

"Dan satu lagi ... Arlano Danendra." Begitupun dengan foto di sampingnya.

"Aku terlalu menyayangi keduanya."

***

"Nadeya Krystal Angkasa, gue tau lo juga suka sama gue. So, mulai detik ini gue jadi pacar lo."

Krystal melongo mendengar pernyataan pria tampan di depannya, "Maksud lo?"

"Lo dan gue, mulai saat ini, menjadi kita."

.
.

"Raja, jangan berantem. Gue gak suka."

"Gue butuh pelampiasan, Deya."

"Lo kenapa?"

Raja tersenyum lalu mengacak pucuk rambut Krystal, "Gak papa. Hanya masalah kecil."

.
.

"Raja, gue pacar lo. Kenapa lo akhir - akhir ini berubah?"

"Berubah jadi apa? Superman? Gue masih Raja yang sama, Deya."

"Tapi kenapa lo udah gak pernah kasih kabar ke gue?"

Raja terdiam.

.
.

"Lo mau kemana?"

Raja menatap Krystal yang berdiri di depan pintu kelasnya, "Minggir."

"Raja, kenapa?"

"Gue bilang minggir."

"Tapi ..."

"Nadeya!"

Krystal tersentak, ia meneguk ludahnya. Tiba - tiba saja matanya memanas. Sebelum air mata itu keluar, ia menatap Raja getir.

MISSION IN SCHOOL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang