Part_8

4.3K 343 8
                                    

"Udah gre jangan sedih terus" Kata anin sambil mengusap bahu gracia yang ada di pelukan shani

"Tapi ini terlalu cepet nin, aku dipindahin gitu aja ke kelas lain dan bu guru cuma kasih penjelasan yang gak masuk di akal"

Shani dan anin pun memikirkan hal yang sama dengan ucapan gracia. Karena setelah tadi gracia menjelaskan kepindahannya ke kelas lain. Ada yang aneh, apalagi mendengar alasan wali kelas mereka yang tidak masuk diakal.

"Maaf nih bukannya aku nuduh atau sok tau ya, tapi iya gak sih kalo ini semua ada hubungannya sama aya?" Ucap anin, membuat shani dan gracia saling pandang lalu menatap anin

"Iya juga ya, kenapa aku gak kepikiran kesana ya nin?" Kata shani ke anin

Anin mengangguk

"Ci, nin, kalian gak boleh berprasangka buruk ke orang lain kalo gak punya bukti. Jadi belum tentu ini semua ada hubungannya sama aya"

"Tapi ge.. "

"Ci pelase, aku gak suka ya kamu punya pikiran jelek kaya gitu sama orang lain. Kamu juga nin, aku gak suka!" Omel gracia pada kedua nya

"Iya gre maaf" Kata anin

"Yaudah lah mending kamu sama ci shani anter aku ke kelas baru, yuk!" Ajak gracia pada kedua nya

"Yaudah yuk"

Sepanjang jalan shani dan anin mengantarkan gracia ke kelas baru nya. Shani tak henti-hentinya menggenggam erat tangan gracia. Shani seperti enggan untuk melepaskan gracia dari genggamannya. Apalagi saat nanti gracia sudah masuk ke kelas baru nya. Dimana kelas itu murid nya banyak yang nakal-nakal. Shani takut terjadi apa-apa pada sahabat kesayangannya ini.

"Gre, kok aku takut ya" Kata anin yang sama hal nya dirasakan oleh shani

"Iya, aku juga" Timpal shani

"Nin, aku itu cuma mau pindah kelas bukan mau perang. Jadi kamu sama ci shani jangan terlalu khawatir kaya gitu ah, gak baik"

"Tapi gre.. "

"Nin, please!"

"Hmm, ok!"

Sesampainya di depan pintu kelas 12 C, gracia berusaha melepaskan tangannya dari shani. Tapi shani menahannya supaya tidak lepas.

"Ci... " Gracia memberi kode pada shani untuk melepaskan genggaman nya

"Peluk dulu"

"Huhhh, yaudah sini" Dipeluknya shani oleh gracia, membuat anin geleng-geleng kepala

"Kalian nih lama-lama kaya orang pacaran aja deh, jadian gih!" Kata anin

"Hush, ngawur!" Omel shani

"Tau nih anin ngawur banget, kita itu cuma sahabat tau!"

"Ya ya ya, sahabat jadi cinta" Kata anin yang mendapat sentilan di kening nya dari gracia

"Udah ah makin ngaco aja"

"Yaudah gih kamu masuk, kalo ada apa-apa langsung hubungin aku atau lari ke kelas anin ya"

Gracia mengangguk

"Siap kapten!" Hormat gracia pada shani

"Yaudah aku sama anin mau ke kelas juga, bye gracia!"

"Bye ci, bye nin"

"Bye"

Mereka saling melambaikan tangan, dan setelah itu gracia masuk ke dalam kelas baru nya.

Kesan pertama yang gracia dapat dari kelas baru nya adalah sangat berantakan. Kursi dan bangku nya tidak tersusun rapih seperti di kelas nya dan kelas anin. Bahkan sampah berserakan dimana-mana, membuat gracia risih sendiri melihatnya.

"Woy, itu kan gracia anak kelas 12 A" Tunjuk salah seorang gadis berambut pendek yang duduk di atas meja guru

Murid yang lain pun langsung melihat ke arah gracia dengan tatapan atau pandangan yang sulit gracia mengerti.

Ya Tuhan, aku seperti sedang masuk ke dalam sarang hantu. Batin gracia

"Mimpi apa anjir kelas kita didatengin bidadari" Teriak salah seorang gadis tomboy di pojok dekat jendela

"Mimpi jadi Jaka Tarub lah begok!" Saut gadis yang lainnya

"Kalo gitu gue jadi Jaka Tarub nya ya, terus dia jadi dewi nawang wulan nya hiya hiya hiya"

Gracia tersenyum mendengar candaan teman-teman di kelas baru nya ini.

"Cuk, dia senyum tuh. Manis banget lagi senyum nya"

"Anjir lah jadi pengen gue pacaran"

"Jangan begok, ntar lu dimarahin sama shani"

"Lah kok dimarahin, emang shani siapa nya dia?"

"PACAR!"

Jawab mereka semua dengan kompak, membuat gracia kaget tapi juga terkekeh geli mendengarnya.

Astaga, ternyata banyak juga ya yang menganggap kedekatan aku sama ci shani seperti orang pacaran. Batin gracia

"Eh kasih bidadari duduk lah"

"Oh iya hampir lupa, sini neng duduk" Ditariknya gracia ke salah satu bangku yang kosong

"Begok itu kotor meja nya, bersihin dulu!"

"Iye iye, tapi kaga usah geplak pala gue begok!"

"Sakit anjing!"

"Hahah mampos!"

Gracia semakin dibuat geleng-geleng kepala mendengar bahasa-bahasa mereka yang kurang sopan tapi sepertinya anak-anak di kelas ini asik-asik.

"Udah bersih nih, silahkan duduk tuan putri gracia"

Gracia mengangguk dan tersenyum

"Makasih ya"

"Sama-sama"

Cup!


⏩⏩⏩

Wkwkkw dicum anjir

Menanti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang