Part_23

3.5K 282 3
                                    

Akhirnya gracia kembali ke rumah ketika sang mama sudah kembali. Dan gracia terlihat senang karena interaksi nya dengan shani nanti tidak seperti kemarin-kemarin yang terlalu banyak larangan dari melody.

"Ma"

"Ya sayang"

"Bisa gak sih pernikahan aku sama ci shani dipercepat aja" Kata gracia

Ve yang sedang merapikan baju nya dari koper ke lemari menatap putri bungsu nya itu.

"Bisa aja sih, tapi kamu udah bicara ke ci shani nya?"

Gracia mengangguk

"Udah ma" Jawab gracia

"Ya udah kalo gitu tinggal nentuin tanggal nya aja kapan"

"Beneran ma?"

Ve mengangguk

"Yaudah aku kabarin ci shani nya dulu ya"

"Iya sayang"

Gracia lalu keluar dari kamar Ve menuju ke kamarnya untuk menghubungi shani.

"Hallo ci, kamu lagi apa?'

"......"

"Gpp, kangen aja hehe"

"......"

"Gatau, bawaannya kangen terus sama kamu tuh"

"......"

"Biarin lebay, kamu nya juga suka kan?"

"......"

"Oh ya ci, aku mau kasih tau sesuatu sama kamu"

"......"

"Ini tentang pernikahan kita, aku udah bilang ke mama kalo pernikahan kita minta dipercepat. Dan jawaban mama ternyata terserah aja, itu artinya mama setuju kan. Nah sekarang giliran kita nentuin kapan tanggalnya"

"......."

"Hah sekarang banget??"

"......."

"Ya gpp sih, tapi jangan lupa bawain aku sop buah ya eheh"

"......."

"Ok, bye ci"

Tut!

Telfon terputus

Gracia tersenyum senang karena shani akan datang ke rumah untuk membicarakan pernikahan mereka. Sambil menunggu kedatangan shani dan bunda nya. Gracia menyiapkan sesuatu untuk mereka dengan meminta bantuan Ve yang sudah selesai dengan kegiatannya tadi.

"Sayang, kamu yang parut keju nya aja. Biar mama yang potong-potong buahnya"

"Oh gitu, oke ma"

Sekitar lima belas menit keduanya berkutat di dapur, akhirnya sesuatu yang mereka siapkan untuk shani dan Naomi sudah siap disajikan. Dan ternyata bersamaan dengan kedatangan shani dan Naomi.

"Nih sop buah buat kamu sama mama" Shani memberikan plastik bening itu ke Gracia

"Wahh makasih ci, aku juga punya sesuatu buat kamu sama bunda"

"Oh ya? Apa?"

"Sebentar aku ambil dulu" Gracia bergegas berlari ke dapur utnuk mengambil salad dan minuman yang tadi ia buat bersama sang mama

Lima menit Gracia berada di dapur, akhirnya gadis itu datang membawa nampan yang berisikan minuman, salad dan sop buah yang tadi shani bawa.

"Taraaaaa, aku bikin salad buah buat kamu sama bunda. Ayo bun dicobain"

"Wahh keliatannya enak banget nih, makasih ya sayang"

"Sama-sama bun"

Shani dan Naomi mulai mengambil salad buah yang Gracia buat tadi bersama sang mama. Dan terlihat shani begitu lahap memakannya.

"Enak banget ge" Kata shani

"Pasti enak dong, kan buatan calon istri sama calon mertua kamu"

Shani tersenyum malu mendengar ucapan gracia

"Hehe makasih ya ge, ma, ini salad nya enak banget" Kata shani

"Iya sayang sama-sama, kalo kamu mau nambah di kulkas masih ada kok"

"Oh ya?? Wah bisa nih nanti dibungkus" Cengir shani

"Haha bisa kok bisa"

Setelah itu obrolan mereka dilanjutkan ke yang lebih serius, yaitu menentukan tanggal pernikahan shani dan gracia.

"Jadi kalian mau nya kapan dan tanggal berapa?" Tanya ve pada gracia dan calon menantunya

"Kalo aku sama gracia sih mau nya minggu depan ma, tanggal 19 an gitu" Jawab shani

"Minggu depan? Boleh, mumpung Shania juga jadwal kuliahnya belum terlalu aktif. Jadi dia bisa ijin beberapa hari untuk bantu persiapan kalian"

"Waahh asik, kalo gitu nanti kak sinka sama kak shania bisa jadi apatuh ci, bres.. Bres... "

"bridesmaid sayang"

"Oh iya bridesmaid hehe pasti mereka cantik-cantik deh" Kata gracia

"Terus Aa sama kak viny jadi apa?"

Gracia dan shani yang ditanya seperti itu langsung mendadak diam, keduanya saling pandang.

"Ma, boleh gak kalo pas pernikahan aku sama cici gak usah undang mereka. Aku---"

"Gre, kenapa kamu ngomong kaya gitu? Mereka itu udah kaya keluarga kita, jadi gak mungkin mama gak undang mereka"

"Iya gracia tau ma, tapi--"

"Ge, udah jangan diperpanjang" Shani menghentikan perdebatan kecil itu

"Sebenarnya ada apa sih? Gre, kenapa kamu gak mau undang tante melody dan keluarga nya? Apa mereka bersikap kurang baik sama kamu, atau Shani?"

Gracia yang ditanya seperti itu tentu saja mengangguk

"Lebih tepatnya ke ci shani, dia kaya gak suka gitu ma sama cici. Aku jadi sebel, bahkan waktu aku di rumah dia. Tante melody suka larang-larang aku ketemu ci shani"

Mendengar penjelasan gracia, Ve mantap Naomi yang duduk di sebelahnya.

Ini pasti karena kejadian itu, kak melody udah salah paham. Ini semua bukan salah farish, kepergian Deva memang murni kecelakaan.Batin Ve

"Udah kamu gak usah mikirin itu, urusan tante melody biar mama yang urus"

Gracia yang di samping shani hanya mengangguk saja, setelahnya mereka membahas yang lain.


⏩⏩⏩

Menanti [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang