27. Kawin Yuk

998 113 7
                                    

Hari mulai siang, Chan bersorak gembira karna dia diterima bekerja. Meski sebagai seorang karyawan swasta. Ia harus memberi tau ini pada Seungmin tapi sebelum itu lebih baik ia pulang kerumah dulu.

"Gue gabut anjir" curhat Seungmin dengan malas, tubuhnya dilemaskan di sofa

"Sama"

"Mau nonton tv tapi gak ada acara yang asik. Mentok itu-itu doang" kata Seungmin lagi

"Sama"

"Lo ikut-ikut mulu!" Seungmin melempar bungkus chips ke arah Daehwi yang terus saja menyahut disebelahnya

"Biarin mulut-mulut gue" sungut Daehwi tak takut membuat Seungmin geram, ia mengambil bantal sofa "Berani lo ya!" Lalu membuangnya kearah Daehwi

"Ih kasar ih. Awas nih pembalasan Daehwi!"
Mereka akhirnya bergulat dengan bantal sofa, kakak beradik itu tidak tau saja sedang diperhatikan oleh seseorang

"Ehkm"

Sontak kedua kakak beradik itu menoleh dengan terkejut. Chan kenapa bisa ada disini!

"Bisa gak sih jangan muncul tiba-tiba!" pekik Seungmin sambil membuang bantal ke wajah Chan

"Tau nih, kakak kayak jelangkung tau gak" Daehwi juga melakukan hal yang sama membuat Chan menunjukan wajah masam

"Udah selesai interviewnya?" tanya Seungmin setelah Chan berjalan dan ikut duduk di sofa

"Udahlah ini buktinya udah ganti baju" balas Chan

"Gimana keterima?" tanya Seungmin lagi, "Hah? Serius?" Seungmin memekik tak percaya ketika mendapat anggukan dari Chan

"Kurang serius apalagi coba"

Seungmin kembali memekik girang dan memeluk leher Chan erat. "Selamatttt bule jelek" katanya

Chan menoleh kearah Seungmin dan memajukan bibirnya kode minta dicium. Ia tersenyum ketika Seungmin mau mengcup sekilas bibirnya. Tanpa peduli ada yang memperhatikan.

"Yaampun, bisa jadi nyamuk gue disini. Pergi ah" gumam Daehwi sambil beranjak pergi

"Hm Chan, gimana nanti malem buat pesta barbeque ?" tawar Seungmin dengan mata berbinar. Chan tampak berpikir lalu tangannya menarik kepala Seungmin agar menyandar pada bahunya "Iyaa bosku"

Malam pun tiba, Chan dan Seungmin merasa dikerumuni oleh orang-orang tersayang walau hanya ada orangtua mereka berdua dan juga Daehwi serta pacarnya.

"Min coba deh liat api unggunnya" titah Chan

"Kenapa emangnya?" tanya Seungmin menatap Chan

"Liat aja dulu, besar kan?"

Seungmin menatap api didepan mereka dan menatap Chan lagi dengan wajah datar,

"Iyalah bego diisi bahan bakar"

"Nah itu, api membesar karna ada bahan bakarnya. Kalo cintaku makin besar karna cintamu" Chan menggombal sembari menarik pipi Seungmin gemas

"Najis"

Chan menolehkan kepala dimana asal tawa itu, Daehwi dan pacarnya mentertawakannya. Berani-beraninya. "Eh bucin ketawa kalian jelek" dumal Chan sebal

Kawin Yuk |chanmin|Kde žijí příběhy. Začni objevovat