Billionaire Bachelor Party

5.3K 294 4
                                    

Flashback.

Perjalanan bisnisnya sedikit membuatnya lelah. Archer harus sedikit lembur untuk segera membereskan beberapa hal. Tidak semua bisa dikendalikan oleh orang lain, sesekali tetap Archer harus mengawasinya secara langsung.

Pintu terbuka dengan hati-hati, beberapa pasang langkah kaki melangkah dengan senyap. Hari masih pagi sekali, baru juga pukul 4 pagi. Archer tersentak hanya beberapa detik sebelum Nick dan Edgar menggulungnya dengan bedcover. Richard dan Andrew tertawa dengan puas.

Dengan kesal Archer memejamkan matanya dan tertawa, dia paham dengan apa yang terjadi. Teman-temannya akan membully ya habis-habisan setelah ini. Beberapa kameramen dengan serius mengabadikan semua momen tanpa terlewat. Mereka memang sengaja ingin mengabadikannya. Dan memutarnya nanti.

Mereka berempat menggotong tubuh Archer keluar dan memasukkannya ke dalam sebuah Limosin hitam sepanjang hampir 7 meter. Gulungan bedcover di tubuh Archer dibuka, mereka menutup matanya dan melucutinya hingga tinggal selembar celana dalam saja. Archer tidak bisa berbuat banyak.

Riuh suara teman-temannya menyorakinya. Archer sedikit kesal, ini masih pagi sekali. Matahari saja belum terbit. Memang semua temannya tahu, Archer tidak pernah bangun lebih dari jam 5, mereka harus mulai lebih awal.

Mobil panjang itu terus melaju hingga hampir 1 jam. Archer ingin kembali tidur, tapi temannya terus mengganggunya, penutup matanya tidak boleh dilepaskan.

"Aku kedinginan. Bisa kau matikan AC nya...? Atau berikan aku baju...!!" Teriak Archer.

Edgar melemparkan jaketnya, Nick memakaikan jaket itu kepada Archer. Setidaknya korban mereka ini jangan sampai masuk angin duluan.

Mobil sudah tidak bergerak, tapi Archer masih juga tidak tahu dia ada dimana. Matanya masih tertutup rapat. Dia digiring di bawa masuk ke sebuah ruangan setelah melepas jaket yang dipakainya. Kembali dia hanya memakai celana dalam.

Aroma alkohol kental tercium. Archer mengenali tempat ini.
Apa mau teman-temannya, mau apa mereka membawanya kesini. Ruangan itu senyap, hanya suara teman-temannya, Nick mendudukkan Archer di sebuah kursi. Mereka mengikat tangan dan kakinya.

"Guys, what are you doing. Please talk to me..." Kata Archer.

"Just shut up, enjoy the show....." Kata Richard.

"What show.....???" Tanya Archer bingung, matanya masih tertutup.

Suara musik mulai terdengar, seorang DJ dengan lihai memainkan musiknya, Archer merasa ada orang yang mendekatinya, dia merasakan hawa tubuhnya dan aromanya.

Nick melepas penutup matanya, Archer menahan napasnya seketika. 4 orang perempuan bergoyang di sekitarnya dengan pakaian yang sangat minim sekali.

Teman-temannya duduk berbaris di hadapannya, dan ada Joffrey dan Aaron. Daddy-nya dan ayah Edgar. Archer merutuk dalam hati, Joffrey dan Aaron  juga terlibat. Bagaimana bisa.

"What the hell is this.....?" Tanya Archer sambil tertawa.

Para perempuan itu terus menari, seorang penari berambut hitam mendekati Archer. Dan melakukan lap dance. Archer harus menahan napas berulang kali.

"Kami tidak akan melepaskanmu sampai kau keluar Archer ...!" Kata Nick dengan senyum liciknya.

"Kalian para gadis. Berusahalah. Aku akan beri bonus bila kalian berhasil menyelesaikan dia." Kata Joffrey sambil meminum vodkanya.

"You are so mean Dad...." Kata Archer.

"You're welcome kid...." Jawab Joffrey senang.

"What the fuck...." Balas Archer.

I call it loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang