I call it love

Gorgeous Water Wedding

Water Wedding kali ini di adakan di sebuah resort di pinggir pantai. Wedding venue ini di pilih karena paket yang ditawarkan sangat menarik. Karena disana mereka tidak hanya berpesta tidak karuan. Setiap pesta, harus berbeda dan memorable.

Area wedding berada di sebuah beach club yang memiliki pemandangan laut yang luas. Juga sebuah kolam renang yang panjang.

Undangan yang datang jumlahnya dipangkas. Gracia menginginkan pesta ini private hanya untuk orang terdekatnya. Hanya teman kerja, dan beberapa teman sekolahnya saja yang diundang.

Keluarga Archer tidak selengkap waktu Javanese wedding. Para Grandma sudah kembali. Hanya Kimmy dan Ken, juga Ellaria dan joffrey, juga Rickard yang datang.

Teman-teman Archer sudah pasti datang, siapa yang menolak mengikuti pesta di island of God. Bahkan Aaron dan Tyanna, orang tua Edgar juga hadir. Sekalian berwisata.

Keluarga Gracia selain keluarga inti tidak banyak yang hadir, meski akomodasi sudah disiapkan, tapi pergi menyebrangi lautan hanya untuk menghadiri sebuah wedding sepertinya berlebihan, apalagi mereka juga sudah hadir di Javanese wedding kemarin. Sayangnya budhe Prapti kali ini hadir. Gracia sedikit kesal dengan itu. Semoga mulutnya tidak seusil biasanya.

***

Archer berdiri tegap menghadap ke arah lautan, dia memakai setelan tuxedo berwarna hitam. Bermodel 3 layered tux, dengan dress shirt putih dibagian dalam, dilapisi sleeveless vest berwarna hitam juga, dasi kupu-kupu, di balut dengan tuxedo ber lapel terbuat dari satin mengkilap berwarna hitam senada dengan tuxedo dan celananya. sebuah sapu tangan menyembul dari saku di dadanya. Rambutnya tersisir dengan rapi.

Gracia berjalan mendekat dengan anggun, tangannya menyentuh pundak Archer. Seketika Archer menoleh dan berbalik.

Pandangannya terkunci pada seorang wanita bergaun putih dan memakai veil transparan. Gaun putih dengan brukat di bagian dada, juga batu kristal kecil yang bertebaran dimana-mana. Sebuah buket bunga berada di tangannya. Dia berdiri tegak di atas sepatu dengan taburan kristal putih bening.

Archer terpesona. Beberapa saat dia hanya berdiri dan diam. Dia mengagumi penampilan istrinya. Setelah tersadar Archer segera mencium Gracia. Mata biru Archer menatap Gracia dengan dalam. Dia sangat mencintai istrinya.

Archer melangkah bersama Nick menuju aisle. Dia berjalan seakan sedang berada di runway. Langkahnya terhenti di ujung aisle, sebuah rangkaian bunga membentuk setengah lingkaran tertata dengan indah, ribuan petal bunga berwarna putih membentuk lingkaran di bawah kaki Archer. Nick berdiri di sampingnya.

Beberapa Bridesmaids memakai gaun berwarna pink dan membawa buket bunga berjalan melewati aisle dan berbaris di sisi satunya. Gracia melangkah mengikuti jejak Archer di gandeng oleh papanya. dia berjalan di atas aisle sepanjang 57 meter yang mengambang di atas sebuah kolam panjang dan terbuat dari akrilik bening. Gaunnya melambai tertiup angin pantai.

Tidak akan ada upacara pernikahan lagi, mereka sudah melakukannya kemarin di Javanese wedding. Kali ini mereka hanya akan bertukar cincin dan membacakan wedding vow. Nada selendro dari alat musik Rindik terdengar merdu, di selingi dengan suara seruling dan gong. Tercipta sebuah harmoni yang indah dan anggun.

Seorang pria menyodorkan sebuah nampan berumbai dengan bantalan kecil yang berisi 2 buah cincin.
Belaian angin memainkan rambut Gracia. Archer mengambil sebuah cincin platinum dengan taburan berlian kecil di sepanjang lekuknya. Dia menyematkan cincin itu di jari Gracia.

Gracia mengambil cincin yang terbuat dari bahan yang sama. Dia menyematkan cincin polos dengan ukiran kecil nama mereka berdua di jari Archer. Suara musik semakin mendayu-dayu, sinar matahari sore menyapu wajah Archer dengan indah. Sementara angin masih membelai rambut Gracia ketika Archer menyentuh bibirnya.