MHM 0.2 : WEDDING

50.5K 1.6K 109
                                    

Playlist: A Thousand Years

_
_
_

Seminggu berlalu setelah Jonathan mengatakan Tabitha akan menikah hari ini. Semenjak Tabitha mulai mencari tau latar belakang calon suaminya. Semenjak itu pula tak ada kabar dari Arthur. Dia pikir pernikahannya akan batal namun khayalanya hanya sebatas menjadi hayalan. Karna ternyata setelah seminggu menghilang, pernikahan ini tetap diadakan oleh pihak Arthur.

Alhasil Tabitha pun hanya bisa menurut dan memikirkan masalah sekolahnya. Pernikahan akan diadakan jam 10 pagi, dan sekarang masih pukul 08.36 itu artinya dia masih bisa kabur. Tapi jika dia kabur akankah orang tuanya selamat?
Akhirnya ia pun menuruti permainan Arthur.

Pukul 09.45 WIB.

Rombongan mempelai pria sudah datang dengan menggunakan berbagai super car, entahlah Tabitha merasa akan dinikahi oleh pangeran Inggris jika melihat rombongan Arthur.

Arthur keluar dari mobil mewahnya, dan langsung memasuki rumah keluarga Smith.

"Dimana calon istriku? Dia tidak kabur kan?" tanya Arthur dingin.

"Dia ada dikamarmya bersama istriku."

"Bagus kalau begitu," ucap Arthur

Arthur sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan untuk mendekati Jonathan.

"Dengar Mr. Smith, saya sudah mengerahkan seluruh pasukan saya untuk mengepung rumahmu. Jadi jika Tata kabur akan kupastikan pasukanku memporakporandakan tempat ini," ancam Arthur.

Mendengar itu Jonathan menelan salivanya kasar.

"Kujamin itu tak akan terjadi Arthur," yakin Jonathan.

***

Lima belas menit yang lalu ia telah resmi menyandang nama De Lavega. Dia menangisi hidupnya yang begitu tragis karena harus melepas masa muda nya dan menikah dengan pria yang umurnya jauh dengannya. Setelah mengucap janji suci ia segera memasuki kamarnya. Gadis itu menangis didalam kamar.

Tapi nasi sudah menjadi bubur ia tak bisa mengelak lagi sekarang, ia hanya bisa menuruti permainan dari pria yang telah menikahinya. Namun, ia tetap akan berusaha agar tak dijadkan pelampiasan semata oleh Arthur. Jadi dia harus berani pada suaminya itu. Ditengah lamunanya seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dia pun menghapus air matanya.

"Ta, ini mommy buka pintunya nak."

"Iya, mom tunggu sebentar," ujarnya beranjak dan membuka pintu lalu duduk kembali ke ranjangnya.

"Mom tau kau pasti sedih dengan apa yang terjadi. Tapi mungkin ini sudah jalan takdir. Kamu harus ikhlas menerimanya Ta," ujar Renata.

"Aku sudah menerima semua yang seharusnya aku terima Mom."

"Baiklah Ta, ayo kita turun semua orang sudah menunggumu di bawah."

"Iya"

Mereka pun akhirnya turun, Tabitha terus menggenggam erat tangan mommy nya. Renata hanya mampu memberikan senyum tipis dibibirnya untuk putrinya agar sang putri kuat menerima semua yang terjadi.

Akhirnya mereka pun berjalan di Altar pernikahan dan berakhir mendudukan Tabitha ke pelaminan yang tentu saja sudah ada Arthur disana. Tabitha melihat kearah kananya yang tepat ada Arthur disana.

MY HUSBAND CEO IS MAFIA [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang