Don't Go (2)

1.9K 218 121
                                    

"Kenapa sakit sekali." Ucap Wonwoo, lirih.

Dengan air mata yang seolah enggan berhenti untuk keluar, akhirnya Wonwoo membereskan bekal mereka. Ia lelah. Lelah hati, fisik, juga pikiran.

.

.

.

《 Don't Go 》

Wonwoo kembali menghela napas. Ia baru saja berusaha untuk menghubungi sang kekasih. Namun hasilnya masih saja nihil. Namja manis itu menatap ponsel yang ada digenggamannya dengan gusar. Sungguh. Sudah tiga hari ini Mingyu tak bisa dihubungi. Bahkan namja tampan itu juga sepertinya tak masuk kuliah.

"Apa aku melakukan kesalahan?" Wonwoo bergumam lirih. Mereka memang sudah cukup lama menjalin hubungan. Dan selama mereka menjalin hubungan, Mingyu tak pernah menghilang seperti ini. Namja tampan itu akan selalu menyempatkan waktu untuk bertemu atau mengirim pesan pada Wonwoo. Mingyu selalu mengatakan bahwa ia tak ingin membuat Wonwoo khawatir, jadi ia selalu menghubungi atau mengirim pesan pada sang kekasih saat mereka tak bisa bertemu.

Wonwoo menatap kotak bekal dihadapannya dengan tatapan sendu. Ia memang sedari tadi tengah berada ditaman, tempat biasa ia dan sang kekasih makan siang. Ia berharap Mingyu akan datang dan memakan bekal buatannya dengan lahap, seperti biasa. Namun lagi dan lagi. Wonwoo harus menelan kekecewaan. Sang kekasih tak datang.

Namja Jeon itu sedikit terkejut saat seseorang tiba-tiba saja duduk disampingnya. Dan ia hanya bisa menghela napas saat seseorang itu adalah Kim Rowoon. Kakak tingkat sekaligus kekasih sahabatnya, Kang Chan Hee.

"Astaga hyung, kau mengagetkanku." Wonwoo menggerutu sementara Rowoon tertawa.

"Bukan aku yang mengagetkanmu. Kau saja yang terlalu banyak melamun." Jawab Rowoon, tak mau kalah.

"Dimana Chan Hee?" Wonwoo menatap sekeliling dan tak melihat sang sahabat.

"Namja manisku itu masih ada kelas. Chan Hee akan menyusul kita jika kelasnya sudah selesai." Ucapan Rowoon membuat Wonwoo mengangguk. Ia tadi memang mengirim pesan pada Rowoon dan Chan Hee untuk bertemu. Selain karena mereka memang sudah lama tak berkumpul, Wonwoo juga merasa ia butuh teman.

.

"Jadi Mingyu tak bisa dihubungi tiga hari?" Chan Hee menatap tak percaya pada sang sahabat. Ia tahu bagaimana pasangan Mingyu dan Wonwoo. Ia tahu betul bagaimana Mingyu mencintai Wonwoo. Ia juga sangat tahu bahwa Mingyu tak pernah menghilang seperti ini sebelumnya.

"Kau sudah bertanya kepada teman-temannya?" Pertanyaan Rowoon dijawab gelengan oleh Wonwoo. Ia tak begitu dekat dengan teman-teman sang kekasih. Ya, kalian pasti tahu bahwa teman-teman Mingyu kebanyakan dari kalangan atas. Dan Wonwoo tentu saja segan pada mereka. Walau sebenarnya Mingyu sering memperkenalkan Wonwoo sebagai kekasih dihadapan teman-temannya. Di kampus, Wonwoo memang hanya dekat dengan Mingyu, Chan Hee juga Rowoon.

"Nanti akan aku tanyakan jika aku bertemu dengan teman-teman Mingyu." Ucapan Rowoon dijawab anggukkan antusias oleh Wonwoo. Ya, setidaknya Wonwoo sedikit merasa lega karena Rowoon bersedia membantu.

Sungguh. Wonwoo sangat khawatir dengan keadaan sang kekasih. Ia ingin bertanya pada orang tua Mingyu. Namun ia tahu bahwa sekarang orang tua Mingyu tengah berada diluar negeri. Dan ia tak ingin membuat kedua orang tua Mingyu khawatir.

.

.

.

Wonwoo menatap tak percaya pada apa yang baru saja ia lihat. Ia ingin pergi ke taman favoritnya saat ia melihat seseorang. Seseorang yang beberapa hari ini membuatnya gelisah tengah berbincang akrab dengan seorang perempuan cantik. Perempuan yang sering dijodoh-jodohkan dengan sang kekasih. Chou Tzuyu. Seorang mahasiswa baru yang langsung populer karena paras dan juga kekayaannya. Banyak orang mengatakan bahwa yang lebih cocok bersanding dengan Mingyu adalah Tzuyu, bukan Wonwoo.

Meanie (One Shoot)Where stories live. Discover now