Meanie (One Shoot)

Everything

Jeon Wonwoo. Jeon Wonwoo adalah teman bagi Kim Mingyu. Jeon Wonwoo adalah sahabat bagi Kim Mingyu. Jeon Wonwoo adalah saudara bagi Kim Mingyu. Jeon Wonwoo adalah kekasih bagi Kim Mingyu. Jeon Wonwoo adalah belahan jiwa bagi Kim Mingyu. Dan Jeon Wonwoo adalah segalanya bagi Kim Mingyu.

Banyak orang yang menyayangkan hubungan Mingyu dan Wonwoo. Bukan karena Wonwoo adalah seseorang yang tak baik, namun karena perbedaan status sosial mereka. Mingyu yang adalah seorang tuan muda dirasa tak cocok jika mempunyai kekasih dari kalangan biasa.

Banyak wanita cantik bahkan para lelaki manis dari kalangan atas yang mendekati Mingyu. Tentu saja, dengan wajah dan perawakan hampir sempurna, ditambah ia adalah pewaris tunggal dari sebuah perusahaan besar tentu saja membuat ia menjadi rebutan. Namun dari semua yang telah mendekatinya, tak ada satupun yang bisa membuat hatinya luluh. Ia tahu bahwa mereka mendekatinya karena wajah dan juga kekayaan yang ia miliki, bukan karena sebuah ketulusan.

Dan akhirnya, ia menemukan seseorang yang bisa membuat ia jatuh cinta. Seorang namja manis yang mempunyai cinta dan ketulusan.

Bukan hal mudah bagi Mingyu untuk mendekati Wonwoo. Namja manis itu selalu merasa bahwa ia tak pantas berada dekat dengan Mingyu, saat ia sudah tahu siapa Mingyu sebenarnya. Jika itu orang lain, ia pasti akan dengan senang hati menerima Mingyu. Namun tidak dengan Wonwoo. Ia memang menerima dengan baik kehadiran Mingyu sebagai teman, namun ia tak dengan mudah menerima kehadiran Mingyu sebagai seseorang yang menyukainya.

Butuh waktu cukup lama sampai Wonwoo bersedia menerima Mingyu sebagai kekasih. Dan Mingyu tentu saja tak akan pernah menyianyiakan namja manis itu.

Namja tampan bermarga Kim itu tersenyum, saat melihat sosok menawan itu berjalan mendekatinya.

"Maaf Mingyu, aku telat karena harus membantu Seulgi noona di toko kue." Wonwoo mendudukkan tubuhnya dihadapan sang kekasih. Namja manis itu menatap sang kekasih dengan tatapan bersalah. Sungguh. Ia sudah telat hampir setengah jam dari waktu yang mereka sepakati. Apa yang ia katakan memang benar. Ia harus membantu sang kakak di toko kue, tempat dimana kakak beradik itu mencari nafkah.

"Tak apa, sayang. Aku sudah memesankan makanan untukmu, jadi kau harus segera makan." Mingyu tahu. Bahkan sangat hafal dengan kebiasaan Wonwoo yang sering melupakan waktu makannya.

"Apa toko sangat ramai?" Mingyu bertanya dengan lembut. Menatap sang kekasih dengan tatapan sayang.

"Hmm, aku sampai tak tega meninggalkan Seulgi noona di toko sendiri." Jawab Wonwoo.

"Kalau begitu setelah makan kita akan ke toko, kita bantu Seulgi noona." Ucapan Mingyu membuat Wonwoo terkejut. Ia sangat tahu bahwa sang kekasih ingin mengajaknya kencan, namun sekarang tiba-tiba Mingyu mengatakan bahwa mereka akan pergi ke toko kue.

"Tapi bagaimana dengan kencan kita?"

Mingyu tersenyum mendengar pertanyaan Wonwoo. Ia sejujurnya memang sangat ingin pergi berkencan dengan sang kekasih, apalagi sudah hampir satu bulan mereka jarang bertemu. Namun ia lebih memilih untuk membatalkan rencana mereka, karena ia tahu bahwa Wonwoo pasti sangat mengkhawatirkan sang kakak yang menjaga toko kue sendirian.

"Kita tetap kencan, sayang. Hanya saja kencan kita lebih bermanfaat, yaitu membantu Seulgi noona." Mingyu berucap dengan lembut. Mencoba menyakinkan sang kekasih. Dan ucapan namja Kim itu membuat Wonwoo tersenyum. Sungguh. Mingyu benar-benar malaikat yang dikirimkan Tuhan dikehidupannya. Dan Wonwoo bersyukur akan itu.

"Jadi sekarang habiskan makananmu, lalu kita pergi ke toko kue." Ucap Mingyu dan dijawab anggukkan semangat oleh Wonwoo.

.

.

.

Mingyu tak bisa menyembunyikan senyuman saat melihat wajah sang terkasih terlihat bahagia. Ia baru saja menemani Wonwoo membagikan kue-kue dari tokonya untuk dibagikan pada orang-orang yang membutuhkan. Ini memang bukanlah hal baru bagi Mingyu. Sejak ia mulai mengenal Wonwoo lebih jauh, sejak itu ia tahu bahwa Wonwoo dan sang kakak secara rutin membagikan kue dari toko mereka kepada orang-orang yang kurang beruntung. Dan Mingyu selalu melihat kebahagiaan dari wajah Wonwoo saat namja manis itu membagikan kuenya.