Thanks

12 6 0
                                    

Semenjak tim dokter menyatakan Cherry 90% hidupnya tergantung alat yang dipasang dihidupnya.   Jeno masuk ke ruangan Cherry melihat woozi yang hancur.

"Percaya keajaiban ada atau engga, tergantung usaha dan doa kita " Jeno . Woozi masih terdiam terpukul atas pernyataan dokter.

"Kak Cherry orang kuat, apalagi sekarang anaknya udah lahir pasti dia lagi berjuang" Jeno

"Kak, ada kalanya kita harus mengikhlaskannya dan pasrah sama keadaan" Jeno

"Gue hancur Jen" woozi

" Lebih hancur mana perasaan seseorang saat mengetahui pasangannya selingkuh jauh lebih hancur, ikhlaskan " Jeno

"Anak gue baru lahir, dia harus liat anaknya" woozi

(Jeonghan masuk )

"Cukup bertindak egois woozi! Cherry udah cukup sakit selama ini! Ikhlasin!" Jeonghan

"Enggak! Cherry pasti sembuh" woozi

" Hentikan, biarin Cherry hidup bahagia sekarang biarkan dia pergi dengan tenang," jeonghan . Woozi hancur bener-bener hancur harus melepas cherry.

"Dengan keadaan Lo kayak gini yang ada menyakitkan hati dia lebih jauh, bangkit ji, ikhlaskan " jeonghan.  Woozi keluar dari ruangan rumah sakit, dia pulang ke appartementnya kenangan bersama cherry.  Terbayang Cherry yang hobby rebahan di sofa tempat tidur yang masih terpasang di depan tv. Woozi menemukan buku diary berwarna biru
(Flashback on)
"Hello bayi".  Chapter 1.
Masih terasa seperti mimpi ngandung anak sahabat sekaligus suami sendiri. Kamu hadir tanpa kesengajaan, maafin mama papa mu ya bayi suka nakal waktu pacaran. 
Chapter 2.
Papa bayi sekarang banyak berubah, emosian. Aku menganggap mungkin itu hal biasa orang capek kerja, semakin hari semakin tidak terkontrol.  Pulang larut malam.  Aku enggan bertanya langsung karena pasti berujung pada percekcokan yang akhirnya aku harus mengalah. Sedih sebenernya trisemster kehamilan mulai renggang hubungan ku sama woozi, entah apa yang membuatnya berubah.. seandainya aku menggantungkan harapan aku ingin hidup bahagia bersama keluarga kecilku, impian pertama ku sudah pupus. Aku tidak ingin harapan ke dua ku berakhir tragis.
Chapter 3.
My love,future husband .
Dear woozi.
Semenjak kamu mengatakannya malam itu, ribuan panah berasa menusukku, sakit ji :'). Seandainya kamu tahu betapa sakitnya aku kalau kamu sudah tidak ada rasa apa-apa. Hancur itu yang aku rasakan. Aku tidak bisa menceritakan pada siapapun tentang keadaanku, aku tidak mau orang hanya berbelas kasihan kepadaku, cuma lewat buku aku mencurahkan semuanya tentang keluh kesah ku. Aku rindu kamu yang hangat ke aku. Ji meskipun kamu nanti nikah lagi aku gapapa aku sudah mengikhlaskannya walaupun berat tapi bener apa yang kamu bilang semakin dipaksakan pernikahan kita semakin sakit, siapapun nanti pilihan kamu aku berdoa semoga itu yang terbaik buat kamu dan bisa sayang sama mama dan anak kita. Aku titip hati ku di kamu ya biarkan rasa sayang aku kekamu tetap ada meskipun aku ga ada disamping kamu.  Jangan lupain aku ya ji  aku sayang banget sama kamu I Cherry You more than you Love me hehe.. aku pamit pergi sekarang dari hidupmu bahagia terus, apapun yang terjadi kamu harus jadi lelaki yang kuat dan bertanggung jawab. Terimakasih sudah menjadi suami yang baik buat aku dan bayi
(Flashback end)
Woozi meneteskan airmatanya..saat membaca diary yang menjadi teman curhat Cherry kesakitan yang ia rasakan cuma ia curahkan ke sebuah buku. hatinya semakin hancur  terbayang sekelebat bayang Cherry yang tersenyum duduk di sofa saat woozi mau nyamperin bayangan itu hilang.

----------------------
@hoshihome

Hoshi sedang duduk sambil menikmati kopi.  Datang Chandra  yang penuh emosi

" Sialan Lo anjing!" Chandra nonjok Hoshi

"Apa-apaan sih bang" Hoshi

"Bajingan Lo! Lo ngehamilin Paula dan Lo ninggalin dia!" Chandra

"Paula?hamil ?" Hoshi

"Iya!!  Nikahin paula atau gue seret Lo ke neraka!" Chandra

"Apa-apaan ga bisa! Dia pacar aku sekarang!" Sasi

" Chandra ada apa ini?" Tanya mama Hoshi

"Tan, Paula hamil anak Hoshi" Chandra

"Laknat kamu!!" Mama Hoshi nampar Hoshi

" Mah Hoshi bisa jelasin" Hoshi

"Cukup! Nikahin paula!!! Minta maaf sama Paula! Dan tinggalkan dia" mama Hoshi

Sasi kabur dari rumah Hoshi.

"Chandra, Paula dimana sekarang?" Tanya mama Hoshi

"Chandra bakal bawa pulang paula" Chandra

Hoshi masuk ke dalam rumah kacau. Semua kacau.. dia membuka email dari paula.
(Flashback on)
Isi email paula
( Gue pamit ya, mungkin gue confession dikit , ini rada mengejutkan buat Lo. Malam setelah Lo minta kita putus gue fine, tapi ada yang aneh sama diri gue. Akhirnya gue ke rumah Cherry ditemenin Cilla dan mingyu, gue testpack gue positif hamil. Lucu yaa baru putus eh tau-tau ada Bean di perut . Sorry buat ngidam gue yang waktu itu minta peluk gue sengaja meminta Cilla ... Gapapa Lo ga perlu khawatir gue kuat ngadepin semuanya gue pamit ya semoga selalu bahagia .
Sincerly

Paula
(Flashback end)

"Jadi waktu dia mau meluk itu lagi ngidam anak gue" Hoshi tidak percaya semua ini seperti mimpi.

---------------------
@rspp

Dokter menunggu keputusan woozi selaku suami Cherry untuk melepaskan alat-alat ditubuh Cherry .

"Ji gimana?" Tanya jeonghan

"Dok, anak saya bisa saya bawa masuk untuk memperlihatkan ke ibunya terakhir kali?" Tanya woozi

"Boleh" dokter. Suster langsung ke ruangan bayi membawa box bayi.

Getir suasana di ruangan sana, bayi yang masih merah itu woozi gendong dengan penuh hati-hati. Woozi masuk keruangan Cherry ditemani dokter.

"Cher,ini mungki salam perpisahan perpisahan segalanya.. sayang, ini mama ya mama yang udah ngelahirin kamu ,yang selalu ngajak ngobrol kamu setiap saat ini orangnya " woozi menempelkan bayinya itu tubuh Cherry untuk perpisahan terakhir. Bayi itu menangis seolah mengerti arti perpisahan.. woozi tak kuasa meneteskan airmatanya jatuh berjatuhan..perpisahan penuh haru dan luka...

"I Love you Marianne Cherry " woozi.  Saat akan mencopot semua alat ditubuhnya, kesadaran Cherry kembali..ada respon

"Dok, pasien memberi respon" suster. Woozi yang mendengar itu dia terdiam seribu bahasa.. Cherrynya telah kembali

Tim dokter langsung memeriksa keadaan pasien..  woozi masih menggendong bayinya ini..

" Je, Cherry kembali merespon" woozi

"Cherry kembali merespon?Alhamdulillah" jeonghan bersyukur bahagia kembarannya kembali ada respon. 

Mungkin ini keajaiban yang diberikan  Tuhan melalui bayi.




Hello



Cherrylatte2k20

the daily life 0.1 Where stories live. Discover now