chapter 4. nyanyian.

1.3K 147 0
                                    

Jam di kamar sudah menunjukkan angka sembilan. Sekarang jam sembilan malam. Saat Jungkook sudah bersiap di kasurnya dan menarik selimut, Seokjin datang dengan suara yang pelan lalu menutup pintu. Tidak lupa dengan menguncinya dari dalam.

Seokjin membalas senyuman Jungkook sambil berjalan menghampiri tempat tidur dan berbaring tanpa menarik selimut.

"Hyung-ie sudah cuci muka dan gosok gigi?"

Seokjin mengangguk kecil lalu menepuk pelan kepala adiknya. "Bagaimana dengan kook-ie?"

"Sudah! Pasta gigi kook-ie hampir habis."

"Nanti kita beli ya. Sekalian belanja beberapa hal untuk di rumah dan juga sepatu sekolah karena hyung-ie lihat sepatu sekolah Kook-ie sudah kekecilan."

Jungkook mengangguk kecil. Seokjin masih menepuk pelan kepala adiknya dan Jungkook yang mendekat ke arahnya untuk memeluk tubuh kakaknya.

"Kook-ie mau hadiah apa?"

"Hyung-ie yang selalu menyanyikan lagu tidur sudah menjadi hadiah untuk kook-ie."

Seokjin kembali tersenyum bersamaan Jungkook yang sudah mulai menutup matanya. Bersiap dengan nyanyian Seokjin yang indah. Jungkook bersyukur karena suara Seokjin mirip ibu mereka.

🎶Don't you dare look out your window, darling everything's on fire.

The war outside our door keeps raging on.

Hold onto this lullaby even when the musics gone, gone.

Just close your eyes, the sun is going down.

You'll be alright, no one can hurt you now.

Come morning light, you and I'll be safe and sound.🎶 []

lullaby | seokjin and jungkook. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang