Patah

88.8K 12.5K 859
                                    

Ig: @Laconic_e

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ig: @Laconic_e

.

.

.

" Ternyata, kisah ini bukan untuk kita.
Bukan tentang kita.."

🚴🏻‍♂️🚴🏻‍♂️🚴🏻‍♂️

Marchelino Feraz Harianto, selama dua puluh tujuh tahun menyandang nama itu baru kali ini ia merasa sangat terbebani. Baru saja ayah kandungnya menyebutkan nama itu dengan lantang, bahkan mengumumkan dirinya sebagai pemimpin baru perusahaan PT. Sumber Makmur. Bukan hanya mengumumkan di depan para tamu undangan, tapi juga di depan gadis itu. Gadis itu.

"Jack?"

Panggilan itu menyentak lamunannya. Mungkin terdengar aneh dan tidak ada sangkut paut dengan namanya. Asal usul panggilan itu tercipta sejak ia duduk dibangku SMP. Ketika bisnis ayahnya sedang melambung tinggi, membuat namanya tiba-tiba saja dikenal semua murid di sekolahnya dan mendapat julukan 'anak sultan'. Mungkin orang lain akan merasa panggilan itu keren, tapi tidak bagi Marchelino.

Sejak dulu ia benci sekali jika ada orang lain memandangnya anak orang kaya. Marchelino lelah dipandang memiliki derajat lebih karena keberadaan orang tuanya yang memang berpengaruh bagi sekolahnya. Banyak guru jadi memperlakukannya special, menganak emaskan dirinya hingga membuat teman-temannya jadi malas berteman dengannya.

Marchelino juga sempat kesal menyandang nama Harianto. Karena nama itu membuatnya sering diperbincangkan para ibu teman-teman perempuannya. Banyak sekali yang ingin menjodohkan putrinya dengan Marchelino padahal mereka masih SMP.

Kenangan buruk di SMP membulatkan tekad Marchelino untuk merubah namanya saat duduk dibangku SMA. Saat hari pertama masuk kelas, dengan tegas pria itu mengumumkan bahwa nama panggilannya adalah Jack. Marchelino akan mengamuk jika ada temannya yang memanggil dengan nama aslinya. Sebisa mungkin ia mengelabuhi semua orang bahwa dirinya bukan pewaris Andreas Harianto. Sejak kejadian itu, semua orang termasuk pegawai diperusahaannya memanggilnya dengan nama Jack kecuali keluarga dan sanak saudaranya.

Sampai akhirnya hari ini Andreas Harianto merusak topeng pertahanannya. Dengan lantang memanggil namanya seolah memamerkan pada seuruh dunia bahwa ialah pewaris muda itu. Pria yang sejak lahir bermandikan emas tanpa perlu berusaha.

Lagi-lagi pria itu mengumpat dalam hati. Benci sekali dipandang sebagai pewaris tanpa pernah benar-benar diberi kesempatan menunjukkan kemampuannya sendiri.

"Kenapa?" George mengerutkan kening bingung mengamati bos sekaligus sahabatnya sejak duduk dibangku SMA itu tampak gelisah.

Jack menghela nafas keras tak menanggapi ucapan George. Pria itu malah sibuk melemparkan senyuman tipis pada para tamu yang tak henti-hentinya memberinya ucapan selamat. Sesekali pria itu melemparkan pandangan menelusuri ratusan orang yang ada di ruangan ini. Mencari satu sosok yang sejak tadi tidak terlihat di matanya.

Sesuai Titik, Ya?  Where stories live. Discover now