A Daily Song

427 43 0
                                    

Jangan lupa vote kalo suka sama story-nya ya, karena sebuah vote bisa membuat author semangat buat bikin chapter lainnya ☺️☺️☺️




*
*
*









Pernahkah kau merasakan jatuh cinta? Pernahkah kau menyukai seseorang dalam diam? Pernah jugakah kau merasakan nyaman dari seseorang yang bahkan tak kau harapkan kehadirannya?

Bagi seorang Park Jimin, semua pertanyaan itu memiliki jawaban yang sama.



Pernah.





Jimin hanyalah seorang anak sekolahan yang masih labil. Meski teman-temannya tergolong berandalan, Jimin tak pernah ikut memalak atau mem-bully seperti temannya. Bahkan berkelahi juga Jimin lakukan saat keadaan tertentu saja.

Bahkan saat tahun ajaran baru dimana dirinya jadi senior tingkat akhir SMA, Jimin selalu senang karena tidak berpisah dengan temannya itu. Mereka selalu mendapat kelas yang sama meski tiap tahunnya penentuan kelas selalu dengan cara acak. Tapi ada yang berbeda kali ini. Dimana perhatian Jimin sering berpusat pada seorang gadis yang Jimin rasa baru pertama kali melihatnya.

"Kenapa kau melihatnya seperti itu?" Tanya Sungwoo yang duduk di samping bangku Jimin. Menyadari arah pandang Jimin yang duduk di bangku sudut ruangan mengarah pandang ke tengah kelas dimana 4 orang gadis tengah mengobrol dengan sesekali saling tertawa ringan.

Jimin segera mengalihkan pandangannya pada temannya itu. "Aku baru pertama kali melihatnya" jujurnya membuat Sungwoo ber-oh ria. "Dia memang baru pertama kali sekelas dengan kita. Sebelumnya dia murid teladan dari kelas 2-1" jelas Hyunjung yang duduk di depan Jimin.

Mata Jimin kembali menatap punggung gadis yang tengah bercengkrama hangat dengan 3 temannya itu. Entah kenapa matanya ingin selalu memandang sosok bersurai hitam panjang itu.

***

"Kali ini ibu akan mengacak nama kalian jadi sebuah kelompok, dan tugas kelompoknya ibu yakin mungkin kalian pernah dengar dari kakak kelas terdahulu" ujar Guru Han yang mendapat beberapa reaksi berbeda namun intinya sama karena semuanya tak ingin mengerjakan tugas kelompok itu.

Kata orang pelajaran paling menyebalkan adalah matematika, tapi untuk Jimin dan teman sekelasnya beda lagi. Pelajaran sejarahlah yang menyebalkan, terlebih lagi tugas kelompoknya sekarang. Tugas yang meharuskan muridnya mendatangi beberapa tempat bersejarah dan melakukan wawancara atau observasi secara langsung.

Dan disinilah sekarang, tepat jam istirahat Jimin berkumpul bersama kelompoknya. Yang Jimin kenal hanya Mijin, gadis yang pernah sekelas dengannya saat kelas 1 dulu. Sisanya Jimin tidak terlalu mengenal ketiga orang itu.

"Jimin-ssi, aku harap kali ini kau ikut kerja kelompok karena kita juga harus melampirkan foto kita bersama saat di tempat" ujar gadis bersurai panjang yang belakangan ini menarik perhatian Jimin itu.

Jimin hanya menatap sedikit sinis pada gadis itu sebelum lelaki di sampingnya menengahi. "Sudah, kita pastikan dulu saja kapan dan dimana kita akan mengerjakan tugasnya. Bagaimana?" Ujar Seungwan menengahi. "Aku Seungwan, Baek Seungwan" lanjutnya setelah beradu tatap dengan Jimin.

"Ah, benar. Jimin belum mengenal kalian. Kau pasti ingat aku kan?" Tanya Mijin menunjuk dirinya sendiri pada Jimin yang dibalas anggukan. "Yang sebelahmu, Baek Seungwan. Ini Kim Jisoo dan ini Choi Y/n" ujar Mijin mengenalkan satu persatu anggota kelompoknya pada Jimin. Karena jujur Jimin terlalu malas berkenalan, makanya kesan dirinya di sekolah sangatlah buruk. Tapi seburuk apapun perilaku Jimin, nilai saat ujiannya tidak separah anak berandal lainnya. Bahkan Jimin masih mampu masuk deretan 20 siswa terpintar di sekolahnya.

Love Story [ BTS x You Imagine]Where stories live. Discover now