Empatpuluhtujuh👻

35.2K 469 9
                                    

"arnold, emak dikampung sakit kita harus segera kesana".
Ucap indri ketika dengan tergesa-gesa menaiki tangga lalu masuk kedalam kamar mencari suaminya,
"Kamu pergi duluan aja, aku sibuk hari ini banyak meeting dan pertemuan penting ga bisa ditinggalkan".
Balas arnold dingin masih tetap sama sedang berkaca di cermin merapikan penampilannya,
"ARNOLD! Ini emak yang sakit aku harus kesana! Kamukan menantunya dimana hati kamu ha!". Kali ini sungguh kesabaran indri terasa habis, hatinya benar sesak. Kalau arnold beberapa lalu ini begitu dingin mencueki dirinya tidak peduli padanya indri masih bisa bertahan sabar, tetapi ketika melihat arnold juga tidak peduli pada keluarganya
Sungguh! Indri semakin kecewa
Hatinya sakit dadanya sesak
Melihat arnold yang sekarang begitu berubah,

"Kamu itu kenapa sih? Ga bisa ngertiin aku juga? Kamu pergi sama supir kesana bawa mobil terserah yang mana. Nanti aku nyusul kalau sempat". Kata arnold kembali,
Lalu ia langsung saja berlalu dari indri yang masih tegak didepan pintu.
Hati indri begitu sakit dengan kenyataan suaminya sekarang begini ntah ada apa,

Tetapi indri tidak ingin berlama lama memikirkan sakit hatinya saat ini,
Ia harus segera pulang kampung.
Dengan segera indri ambil koper dirumah itu memasukan beberapa pakaian yang penting karena mungkin saja indri bisa lama disana sampai emak sembuh baru indri kembali,
Tak lupa indri membawa sejumlah uang untuk membawa emaknya pergi berobat yang lebih lengkap dirumah sakit.

Indri segera keluar rumah, sudah rapi dengan menenteng koper.
Ia melihat mobil arnold pun sudah tidak ada itu menandakan suaminya telah pergi,

"Pak hari ini kita ke kampung saya siapkan mobil ya". Ucap indri kepada sopir pribadinya,
"Baik nyonya".

Segera supir itu pergi kegarasi mengambil mobil untuk dipakai dengan beberapa bodyguard yang mengikuti indri dari belakang nanti.

Maka hari itu juga indri segera berangkar menuju kampungnya seorang diri tanpa suaminya,
Fikiran indri benar kacau, selain memikirkan kondisi emaknya indri juga memikirkan kondisi rumah tangga yang baru seumur janggung namun sudah begini,

Hingga tengah malam tiba,
Indri tetap meminta supir dan yang lainnya tembus malam ini ke rumahnya karena indri segera sampai bertemu emaknya,
Maka malam itu juga mereka menerobos masuk ke wilayah desa indri yang jalannya sudah sangat sepi serta jarang terlihat rumah warga sedangkan desa indri berada diujung lagi,

Hingga tiba dijalan yang amat sepi tidak tampak ada rumah warga yang tinggal dipinggirnya sesuatu yang mengejutkan pun terjadi,

cittttttttttt...
Terdengar bunyi decitan kuat ban mobil mengerem mendadak,
Indri yang setengah tertidur dikursi penumpang pun ikut tersadar dan terbangun,

"Ada apa pak?". Tanya indri kepada supir yang tiba tiba berhenti mendadak ditengah jalan,
"Ii..ituuu nyonyaa..tadii..saa..yaa kaya..ngeliatt sesuatu didekat jalan". Jawab supir itu terdengar suaranya gugup serta ketakutan

 Jawab supir itu terdengar suaranya gugup serta ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang ada apa pak?". Tanya indri kembali lalu ia sedikit bergeser duduk agar dapat melihat kedepan dengan jelas,
"Sudah tidak ada nyonya, maafkan saya. Saya terkejut tadi makanya ngerem". Kata supir itu segera mereka melanjutkan perjalanannya.

Indri yang masih bingung apa yang dilihat oleh supirnya pun memandang keluar jendela,
Dan saat ia melihat ke arah samping dari jendelanya,
Indri akhirnya dapat menemukan apa yang membuat supirnya terkejut,
Dengan mata melebar ikut ketakutan serta bulu kuduk merinding ditambah suasana sepi indri melihat di pinggir jalan dekat tepatnya dibawah pohon,

Sosok berbaju putih berambut panjang yang tampaknya bukanlah seorang manusia menatap kearah mobil mereka.

"KAU...AKAN...MATI...".

"Siapa itu?". Teriak indri didalam mobil,
"Ada apa nyonya?". Tanya supirnya dari depan mendengar suara indri berteriak,
"Apa..bapak...mendengar sesuatu?". Tanya indri kembali dengan perasaan gugup juga jantung berdebar kencang tangan pun terasa dingin,
"Tidak nyonya, saya tidak mendengar apapun". Jawab supir itu jujur,
Kembali indri terdiam sambil menahan rasa takutnya disana.

Karena Terdengar sayup sayup suara mengerang yang mengatakan seperti itu ditelinga indri tetapi terasa hanya seperti angin lewat,

Maka pukul 1 dini hari sampailah indri dirumahnya yang berada didesa,

Tok tok tok tok
"Kak, ini indri". Ucap indri dari luar rumah,
"Kak...". Panggil indri sekali lagi sambil tetap mengetok pintu,
Tak lama kemudian, terlihat pintu mulai bergerak.

"Dek? Udah lama sampai".
Kakaknya lah yang membukakan pintu terlihat sepertinya dia sudah tidur,
"Barusan kak, mana emak kak?". Tanya indri langsung karena ia begitu khawatir dengan emaknya,
"Emak udah tidur lagi istirahat besok aja kamu ketemunya kasian kalau dibangunin".
Ucap kakaknya dan indripun mengerti,
Maka indri segera pergi masuk ke kamar ia dulu semasa tinggal disana.

Dikamar pikiran indri melayang menatap langit kamar,
Sungguh terasa ujian hidupnya bertubi-tubi,
Indri tidak menyangka mengapa bisa begini,
Bapaknya pergi begitu cepat setelah hari pernikahannya, lalu suaminya berubah ntah apa sebabnya, sekarang emak yang sakit.

Memikirkannya membuat indri tak kuasa menahan air matanya, harusnya disaat kayak gini suami ada di samping istri memberi kekuatan, tetapi apa yang ia dapatkan justru begini.

(TAMAT)(18+) KEMBANG DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang