Cerita dan Kemajuan Hubungan

2.2K 186 19
                                    

Jangan lupa meninggalkan jejak ya sahabat:)

Happy Reading

***

'Code black code black, diharapkan bagi semua dokter menuju ke ruang UGD saat ini juga.'

Seulgi yang baru saja selesai memeriksa pasien rawat jalannya langsung berlari menuju ruang UGD mendengar speaker rumah sakit yang berbunyi, sesampaiya di UGD begitu banyak orang yang berlalu lalang belum lagi teriakan kesakitan pasien.

"Apa yang terjadi?" tangan Seulgi mencegat salah satu perawat yang lewat dihadapannya tengah menuntun pasien.

"Terjadi kecelakaan bus dengan bus, dan semua korban dilarikan ke rumah sakit ini."

"Dokter Park!" kepala Seulgi langsung menoleh ke arah sumber suara, ternyata salah satu anggota timnya yang memanggil.

"Dia mengalami patah tulang dan hampir kehilangan kesadaran." jelas dokter saat Seulgi yang baru berdiri disamping ranjang rawat pasien.

"Pak siapa nama anda? pak?" tidak ada jawaban dari pasien yang sudah memejamkan mata.

Seulgi langsung beralih memeriksa denyut nadi di leher.

"Ini adalah cardiac (keadaan jantung yang berhenti berfungsi), berikan CPR!."

"Baik dokter." jawab dokter satu timnya dan perawat yang baru saja datang.

Kaki Seulgi kembali melangkah kearah pasien yang lain, yang masih ditanangani oleh seorang suster.

"Lakukan X-ray lebih dulu."

Kepala usuer itu langsung mengangguk setelah mendengar perintah Seulgi yang telah melihat kondisi pasien.

"Dokter Park." teriakan nyaring Irene membuat kaki Seulgi langsung berlari kearah pintu masuk UGD.

"Tekanan darahnya 40/80 dan senyut jantung 115." jelas Irene pada Seulgi yang baru saja datang menghampiri.

"Dia mengatakan kondisinya baik-baik saja, tapi..."

Ucapan Irene terputus saat Seulgi membuka pelan kain kasa yang menutupi tulang betis dari pasien yang sudah terbaring lemah.

"Lihat apakah vena femoralis-nya rusak." Irene langsung mengangguk dan langsung mendorong ranjang pasien kedalam ruang UGD dibantu oleh petugas ambulans yang lain.

Seulgi mengedarkan pandangannya dan langsung menatap Wendy yang baru saja menurunkan pasien dari dalam ambulan, berlari menghampiri sahabatnya yang terlihat panik.

"Tekanan darah 50/90 dan denyut jantung 126."

Seulgi langsung memeriksa kondisi pasien setelah Wendy menjelaskan singkat kondisi tubuh pasien. Menganggkat pelan bagian bawah bagian rok yang pasien gunakan, sangat jelas jika masih duduk dibangku SMA. Wendy meringis melihat darah yang keluar dan langsung dipelototi Seulgi, membuat bibirnya langsung bungkam.

"Dia mengalami fraktur femur terbuka (tulang paha patah), lakukan CT scan dan siapkan kain kasa dan larutan garam."

"Baik dokter." jawab Wendy langsung.

"Lakukan CT scan pada fraktur tulang dan beritahu aku jika terjadi pendarahan parah."

"Baik dokter, ayo bantu aku." ranjang pasien langsung didorong masuk meninggalkan Seulgi yang langsung memeriksa kondisi pasien yang baru saja datang.

Seulgi langsung berlari saat melihat dua mahasiswa bimbingannya ikut mendorong salah satu ranjang pasein.

"Kesadaran?" tanya Seulgi yang langsung mengambil alih pasien.

COMEWhere stories live. Discover now