Dady's smille

8.6K 821 109
                                    

Wei Wuxian menatap Shizui yang tengah sibuk menawarkan sayur dan buah, sesekali terlihat dia bersenda gurau dengan Jingyi maupun Zishen.

Hatinya bahagia setiap kali bertemu remaja itu, ingatannya kembali melukiskan wajah tampan yang sangat dia rindukan.

Wajah orang yang mengisi relung hatinya, orang yang sangat dia cintai, ingin rasanya dia berlari untuk menemui pujaan hatinya itu, namun rasa sakit membuatnya enggan melakukannya.

13 tahun yang lalu, hari terakhir Wei Wuxian melihat buah hatinya yang baru berusia 1 tahun, saat itu dia sangat gembira menerima kabar bahwa dalam rahimnya ada lagi buah cinta dia dan suami tercintanya.

Namun kabar itu tak pernah bisa dia sampaikan, Wei Wuxian memilih pergi dengan cara yang menyakitkan untuk suaminya untuk anaknya dan terlebih untuknya.

Menghilang dari kehidupan bahagia yang seharusnya mereka jalani, dia harus memilih kehilangan kebahagian bersama mereka demi hidup putra nya dan juga calon bayinya.

"Tuan muda Wei"

Wei Wuxian tersentak saat Wen Ning menyentuh bahunya.

"Memikirkan Tuan muda Lan lagi?"

Wei Wuxian hanya tersenyum.

"Siapa orang yang tidak akan memikirkan orang yang di sayangi nya bukankah begitu Wen Ning?"

"Mengapa kita tidak kembali saja"

"Tidak Wen Ning aku sudah menukar kebahagiaanku dengan nyawa anak anakku, dan aku tidak ingin mengingkari janjiku"

Wen Ning hanya terdiam, dia mengerti dengan jelas bagaimana kehidupan Wei Wuxian karena dia lah yang selalu mendampingi lelaki itu dari awal mereka bertemu.

"Papa lihat" Wei Wuxian menatap arah yang di tunjuk Jingyi sambil tertawa.

Terlihat Shizui kerepotan melayani beberapa gadis remaja yang sepertinya hanya ingin berkenalan dengan remaja itu.

Shizui terlihat cemberut saat berhasil lepas dari gadis gadis itu, kakinya melangkah kembali ke dalam kios.

"Ish kalian malah asyik senyum senyum bukannya membantuku" rungut Shizui.

"Lho kan kami tidak ingin mengganggumu" goda Wei Wuxian

"Lagi pula kan lumayan dagangan kita cepat habis jadinya, lihat kita bisa pulang lebih awal"

Wei Wuxian tersenyum cerah, Shizui masih memasang wajah kesalnya, namun tak lama bibirnya pun tersenyum.

'"kalau begitu biarkan saja Gege Zhui yang melayani pembeli Pa" Jingyi terkikik geli

"Ide bagus " sambut Wei Wuxian yang di akhiri tawa riang mereka, sementara Shizui hanya bisa mempoutkan bibirnya.

Lan Shizui sedang duduk di tepi kolam teratai saat Lan Xichen menghampiri dan ikut duduk di tepi kolam dengan kaki menjuntai bermain air.

"Paman"

"Sedang apa?"

"Berbicara dengan ibu"

"Kenapa tidak berbicara dengan Ayah mu?"

Shizui tersenyum.

"A-Yuan tidak mau mengganggu pekerjaan Ayah"

"Jadi setiap malam kau disini?"

Shizui menggeleng.

"Hanya saat A-Yuan rindu pada ibu"

Lan Xichen terdiam.

"Paman pun merindukannya, ibumu orang yang sangat ceria, menyenangkan, ramai dan jahil"

Suasana hening untuk sesaat, hanya suara riak air dari gerakan kaki keduanya yang terdengar.

Behind That SmilleWhere stories live. Discover now