together forever

6K 559 154
                                    

Chapter tambahan buat reader tersayang ... big thanks, big hug, semoga kalian suka.
*
*
*
*
*
*
*

Lan wangji memindahkan box box berisi buah dan sayuran dari atas mobil bak terbuka yang baru saja sampai, Wen ning ikut membantunya.

Wei wuxian menyerahkan sebotol air dan menyeka keringat yang membasahi wajah dan leher lelaki yang sangat dia cintai.

"Maafkan aku." ucap nya lirih.

Lan wangji meraih tangan halus yang masih menyeka keringat di pipinya, lalu mendekap hangat tangan itu.

"Tak ada maaf dan terima kasih di antara kita, ingat?"

"Kau harus menderita dan hidup susah karena aku."

"Kau dan anak anak kita adalah kebahagiaanku."

"Lan zhan."

Wei wuxian memeluk erat lelaki di hadapannya, Lan wangji  mengusap lembut punggung Wei wuxian penuh kasih sayang.

"Bisa kembali bersamamu dan menjadi keluarga seutuhnya, kebahagiaan seperti apa lagi yang aku harapkan."

"Aku membuat pekerjaanmu hilang, kau terusir dari keluargamu, dan membuatmu harus kerja keras seperti ini."

"Aku suka hidup ku, hidup kita yang sekarang, toko ini pun tidak buruk bukan begitu, Wen ning?"

Wen ning yang tanpa sadar terpaku melihat mereka jadi tergagap saat Lan wangji menatap nya dan melontarkan pertanyaan.

"Be-benar tuan muda Lan, bahkan saya rasa toko ini semakin ramai saja."

"Lihat, Wen ning pun setuju, jadi tidak ada yang perlu kau khawatirkan."

"Benar tuan muda Wei, semakin hari toko kita semakin ramai saja, sepertinya kita harus merenovasi tempat ini agar lebih luas."

"Aku setuju ide mu."

Wen ning hanya mengangguk pelan, kemudian melanjutkan pekerjaannya, suasana toko yang mulai ramai membuat keduanya harus ikut membantu Wen ning.

Tanpa mereka sadari sepasang mata memperhatikan dari balik jendela mobil dengan pandangan sendu, ada rasa sakit terpancar dari sorot mata itu saat melihat Lan wangji bersimbah keringat dan wajah sedikit memerah karena udara panas.

Tak lama mobil itu melaju meninggalkan tempat tersebut.

Lan sizhui berdiri terpaku, menatap arah sebuah mobil berlalu.

"Apa yang kau lihat?"

Wei wuxian menatap arah yang sama.

"Ah tidak, aku hanya ... seperti melihat mobil kakek."

"Kau merindukannya?"

"Sedikit."

Wei wuxian menepuk pundak putra sulungnya lembut.

"Kita akan mengunjunginya suatu saat nanti, mami akan merayu papamu."

Lan sizhui tersenyum geli saat melihat Wei wuxian me ngerling genit.

"Ayo ganti pakaianmu lalu kita makan."

"Apa A-Yi sudah pulang?"

"Ya, ayo."

Keduanya melangkah masuk kedalam kios, setelah berganti pakaian Lan sizhui bergabung bersama keluarganya untuk makan siang.

***********

Lan xichen menatap pamannya dengan pandangan tidak percaya, apa yang baru saja di dengarnya membuat dadanya bergemuruh menahan amarah.

"Paman sadar dengan apa yang Paman ucapkan?"

Behind That SmilleWhere stories live. Discover now