🌼 Dance

218 23 4
                                    

Author: dfkhrisa

Genre : Teenfiction

Cast :
Chen EXO (Kim Jongdae)
Xiumin EXO (Kim Minseok)
OC

"Kim Jongdae!" Aku memanggil Jongdae yang tengah bermain basket di lapangan sambil melambaikan tangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kim Jongdae!" Aku memanggil Jongdae yang tengah bermain basket di lapangan sambil melambaikan tangan.

Jongdae yang melihatku segera menaruh bola basket di tangannya lalu menghampiriku dengan berlari kecil. Dengan napas terengah dia bertanya, "Apa?"

"Tada!" Aku menunjukkan brosur yang tadi kuambil secara diam-diam dari papan pengumuman saat pulang sekolah.

Dahi Jongdae mengerut begitu membaca isi brosur di tanganku. "Itu apa?"

"Kau bisa membaca, 'kan? Ada tulisannya di situ. Dance competition."

"Lalu?"

Aku cemberut. "Kau tidak mau ikut? Kau 'kan pandai dance. Siapa tahu kau bisa menang, 'kan? Masalah latihan kau bisa minta tolong pembina ekstra kulikuler dance, 'kan?"

Jongdae menatapku datar. "Tidak," katanya sembari duduk di bangku dan menegak minumannya.

Aku menghela napas lalu menghampiri Jongdae. "Ayolah. Kau benar-benar tidak mau? Sayang 'kan bakat terpendammu tidak dikembangkan. Siapa tahu di masa depan bisa membuatmu sukses. Lagipula, asal kau tahu saja, ini kompetisi yang ingin kau ikuti sejak lama." Jongdae bergeming. "Nanti kalau kau mau ikut, aku janji deh akan menemanimu latihan terus."

Jongdae menatapku begitu mendengar kalimat terakhirku. "Benar?"

Aku tersenyum.

Begitulah aku berakhir di studio ini sambil menatap Jongdae yang sedang berlatih. "Kau mau latihan sampai jam berapa?" tanyaku.

Jongdae berhenti bergerak. "Setelah menguasai bagian ini," katanya lalu berbalik menatapku. "Kalau kau mau pulang, pulang duluan saja."

Aku menatapnya datar. "Kau pikir ini jam berapa sampai mau membiarkanku pulang sendirian? Kau mau aku diculik?"

Jongdae menatapku heran sebelum melirik jam dinding. Hampir pukul satu dini hari. Ia lalu berjalan ke arahku, meminum sisa air mineral, dan membereskan barang-barangnya. "Ayo pulang," katanya setelah itu.

Hari ini berakhir dengan Jongdae yang terlelap di sebelahku, di dalam bus terakhir yang menuju rumah. Sebenarnya, aku sedikit menyesal menyuruhnya mengikuti kompetisi itu. Jongdae jadi lebih sering tidur di bus saat pulang. Aku jadi tidak bisa menceritakan hal-hal yang terjadi di kelas setiap hari padanya seperti biasa.

Jongdae dan aku sudah bersahabat sejak kecil. Baru saat masuk SMA ini aku dan Jongdae berbeda kelas. Makanya aku dan dia sering bertukar cerita ketika pulang bersama. Tapi sekarang aku merasa jauh dari Jongdae meskipun setiap hari bertemu.

Into The New World [1]Where stories live. Discover now