Into The New World [1]

☘ On That Day

Author: bluebaeblue

Genre: Angst, Romance

Cast:
✍ Min Yoongi (BTS)
✍ Son Seungwan (Red Velvet) 

"Seungwan bangun."

"Seungwan—." Mata seorang gadis mengerjap pelan lalu melirik ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 06.00 pagi. Seungwan bangkit menuju dapurnya, tangan kecil itu meraih soju yang semalam belum sempat ia habiskan.

Gelas kecil hampir menyentuh bibir kecil Seungwan jika saja tangan putih pucat itu tidak merebut paksa segelas soju dari tangan Seungwan.

"Yoongi," desis Seungwan tanpa menatap laki- laki di depannya.

"Ini masih terlalu pagi untuk segelas soju," balas Yoongi dengan nada datar khasnya.

Seungwan mendongakan wajahnya menatap Yoongi yang saat ini juga menatapnya. Matanya berkaca- kaca karena keinginannya tidak terkabul.

"Jangan menunjukkan wajah seperti itu. Aku tidak akan tertipu lagi." Yoongi berjalan melewati Seungwan menuju wastafel lalu membuang soju itu dengan santainya.

"Aku membutuhkan itu," geram Seungwan.

"Kau tidak membutuhkannya."

"Tahu apa kau tentang hidupku Yoongi?"

"Aku tahu, aku sangat tahu tentang hidupmu."

Seungwan tidak menjawab lagi. Percuma. Gadis itu lebih memilih berjalan ke almari lalu meraih sebungkus ramen yang lagi- lagi diambil alih laki- laki pucat dihadapannya.

"Apa lagi?" keluh Seungwan melihat ramennya yang baru saja dirampas.

"Ayo makan bibimbap."

"Aku tidak berselera."

"Tapi aku menginginkannya."

"Lalu kau bisa membelinya," jawab Seungwan seadanya.

"Seungwan-ah."

Seungwan memutar bola matanya jengah lalu meraih ponselnya menghubungi restoran langganan keluaga membuat Yoongi menunjukan gummy smile tanda ia memenangkan argumen kali ini.

~

"Hari ini juga tidak ada soju," tandas Yoongi.

"Lagi?"

"Hem."

"Yoongi kau pasti ingin membunuhku."

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya lalu menarik Seungwan ke dalam pelukannya. Memberikan kecupan- kecupan di kepala Seungwan.

"Kau...", Yoongi mengecup kepala Seungwan lagi, "belum keramas ya?"

Seungwan mendorong tubuh Yoongi menjauh, tapi sia- sia, laki- laki itu masih mempertahankan tangannya di pinggang Seungwan dan menarik gadis itu lebih erat ke dalam pelukannya, masih memberikan kecupan- kecupan manis ke puncak kepala Seungwan.