|23,0|

3.7K 517 59
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca


/////



💜💜💜






Alen terbangun ketika alarm pada ponselnya berbunyi.

05.05 AM

Sudah cukup pagi untuk dirinya bersiap. Hari ini hari senin, dia harus sekolah.

Beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi.

Hah, hari senin itu adalah hari yang paling Alen benci. Pasalnya dia harus bersiap diri sepagi mungkin agar tak terlambat mengikuti upacara bendera. Padahal jarak rumah dengan sekolahnya juga tak terlalu jauh.

Kenapa dia harus bangun lebih pagi dari hari biasanya? Karena Alen lama sekali jika berada di kamar mandi, entah tertidur atau bagaimana. Dikamar mandi bisa setengah jam, sampai mamanya sendiri saja bingung. Apa yang dilakukan anaknya itu sampai bisa lama sekali didalam kamar mandi.

Ya, itu salah satu yang membuat Alen benci hari senin.

Berniat menggosok giginya terdahulu sebelum membersihkan tubuhnya. Berdiri didepan cermin, sembari menggosok giginya. Memperhatikan bagaimana wajah bantalnya di—

tunggu

Apa ini? 

Alen menyentuh perpotongan lehernya, memperhatikan bagaimana ruam merah itu tampak begitu kontras dengan kulit putihnya. Kenapa lehernya bisa seperti ini?

Mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam

gasp


Alen menutup mulutnya begitu bayangan kejadian semalam lewat dikepalanya. Melebarkan kedua bola matanya saat tau penyebab lehernya memerah akibat pelatihnya yang sempat menggigit lehernya dengan sengaja. Lalu bagaimana sekarang? Bagaimana dia menutupi tanda ini, astaga Alen harus jawab apa kalau ditanya sama mama dan papa nanti. Apalagi hari ini dia bakalan bertemu dengan teman-temannya dikelas.

AISTH!!

"Akh!!". Alen tak sengaja menggigit sikat giginya yang masih berada didalam mulutnya mengakibatkan giginya kesakitan.

Dirinya ingat betul tadi malam pelatihnya datang kerumahnya, lalu masuk kedalam kamarnya dan sempat mendengarkan cerita pelatihnya lalu— 

uwaaahh bagaimana ini wajahnya jadi ikutan memerah!! 

Tadi malam itu panas sekali, para readers aja setuju.

Untungnya hari ini dia gak ketemu Kak Revan, pikir Alen.

Yang harus dia pikirkan sekarang adalah bagaimana ruam merah ini bisa tertutup sempurna tanpa dicurigai siapapun.

;

Kalau dari Google, cara menutupi kissmark salah satunya pake foundation, tapi Alen kan gak punya. Mamanya punya gak ya? 

Yaudah mau gak mau dirinya terpaksa turun ke kamar orang tuanya, semoga mama papanya masih tidur. 

Mengendap-endap seperti seseorang yang ingin mencuri, membuka pintu itu dengan perlahan agar tak menimbulkan suara.

"Nanda, kenapa kamu gak pake seragam kamu? Udah jam berapa ini?". Alen dikagetkan oleh suara milik mamanya, ah sungguh sial. Ternyata mamanya udah bangun.

Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang