|29,0|

3.3K 553 53
                                    

Budidayakan vote sebelum membaca

////




💜💜💜


*diramein ya, kalo rame aku up lg*









"Bi, tolong bantu angkatin makanannya. Langsung taro aja diruang tengah". Revan baru aja sampai sehabis dari ambil pesenan makanannya. Keluarin satu persatu dari bagasi mobil, dibantu sama pembantunya.

Jadi, hari ini seharusnya mereka ngadain bakar-bakar dirumah Revan, tapi ternyata ayam dan jagung yang mereka pesen kurang. Padahal sebelumnya mereka udah pastikan kalau semuanya cukup, alhasil mau gak mau acara bakar-bakar pun ditiadakan, diganti sama makan-makan aja. Untung yang lain gak masalah, soalnya Revan janji bakal beli makanan yang enak.

"Oke mas". Balas bibi.

"Oiya bi, sekalian bilangin Darrel suruh samperin saya". Ujar Revan lagi, lalu pembantunya pun masuk kedalam dengan menenteng makanan-makanan tersebut.




"Abang udah dateng bi?". Begitu pembantunya masuk, Darrel langsung menghampirinya dan membantu mengambil makanan-makanan itu untuk menaruhnya diruang tengah.

"Udah rel, kamu disuruh samperin abangmu. Sana, ini biar bibi aja yang urus". Darrel pun mengangguk dan langsung keluar menghampiri Revan.

"Bu sini kita bantu". Tiba-tiba Ara dan beberapa anak perempuan disana menghampiri pembantu itu, membantu mengeluarkan makanan-makanan itu dari kantong kreseknya.

"Ah terimakasih mba". Ucap si bibi.

Sementara anak laki-laki disana sibuk makanin cemilan yang udah disediain dihadapan mereka.

"Ja, pelan pelan apa makannya. Kaya gak makan setahun aja sih". Alen menegur Reza yang tampaknya lagi makan kue kering sampe satu toples disana.

"Hehe, abis enak. Kapan lagi makan cookies harvest". Balas Reza cengengesan.

"Tapi enggak satu toples juga lah, punya orang diabisin parah"

"Enak aja, gak satu toples ya. Liat nih masih ada". Bantah Reza sembari menunjukkan isi toples cookies itu ke Alen.

Alen melirik sebentar.
"Tinggal dikit, tadi masih banyak". Katanya.

"Nah ini makanannya udah dateng, tolong di oper". Reza baru aja mau membela dirinya lagi, tapi kak Ara udah mendahuluinya duluan.

Buru-buru ia langsung menutup toples itu dengan rapat, dan mulai membantu mengoper makanannya kesebelahnya.

Makanan satu persatu udah tersaji didepan mata, tinggal menunggu tuan rumah aja untuk memulai makan-makannya.



"Semua udah dapet?". Revan baru aja masuk kedalam dan berniat bergabung bersama yang lain.

"Udah, punyamu sama Darrel". Balas Ara. Revan mengangguk cepat dan memperhatikan sekelilingnya.

Hazelnya berhenti tepat pada satu entitas manis disana, memperhatikan bagaimana sosok itu sedang bergurau dengan teman disebelahnya. Yang diperhatikan justru tidak menyadari, Alen malah asyik merebut toples cookies dari temannya. Lantas ia tersenyum kecil sebelum kembali pada yang lain.

"Sori ya, bakar-bakarnya gak jadi. Lain kali aja kita adain lagi. Yaudah silahkan makan". Ujarnya pada yang lain, lalu anak-anak itu bersorak senang sambil membuka makanannya masing-masing.





Coach  •ᴠᴋᴏᴏᴋ [COMPLETE]Where stories live. Discover now