Painful Sacrifice (10) 🔥

11.1K 1.2K 88
                                    

Jangan lupa vote!!
🙏🙏🙏

[ HAPPY READING ]

~*~

Jungkook membuka membuka matanya perlahan saat suara jam beker terus saja berbunyi mengganggu tidur nyenyaknya. Namja manis itu mendengus kesal dan mencoba meraih jam salan yang sudah mengganggu tidurnya ini.

Jungkook mengumpat saat jam beker itu tak kunjung sampai di tangannya. Jungkook membuka mata dan lansung mendudukkan diri dan dengan mudah meraih jam sialan itu. Mematikannya dan kembali meletakkannya di atas nakas.

Ini sudah pukul 06.30 pagi, tapi Jungkook benar-benar malas untuk bangun dari tidurnya. Lagi pula sekarang juga adalah akhir pekan, tak ada yang harus ia lakukan. Dua minggu ini Jungkook terus saja saling membalas pesan dengan Taehyung tanpa henti.

Jungkook bahkan sampai begadang hanya untuk membalas pesan si tuan Kim itu. Jungkook sebenarnya tak apa, ia tak masalah dengan itu sama sekali, Jungkook hanya sedang memuaskan dirinya berhubungan dengan Taehyung.

Mengingat pesan Taehyung semalam membuat Jungkook menghembuskan nafas sedih. Taehyung benar-benar akan kembali kekorea, dan itu besok. Taehyung akan sampai di korea besok dan Jungkook belum memberitahu Yoongi sama sekali.

Taehyung juga memberitahunya secara tiba-tiba, Jungkook bahkan tak menyangka Taehyung akan kembali secepat ini. Jungkook pikir sekitar dua atau tiga bulan lagi. Ingin sekali rasanya Jungkook menghentikan kepulangan Taehyung, tapi itu tak mungkin dan tak akan pernah bisa. Ia tak memiliki hak untuk itu.

Jungkook menghembuskan nafas lelah dan berjak dari ranjang, berjalan kearah kamar mandi dan menjalankan ritual mandinya. Hari ini ia harus pergi menemui Yoongi hyung nya. Memberitahu perihal kepulangan Taehyung besok.

15 menit di kamar mandi, Jungkook keluar dalam keadaan segar dan lansung memakai pakaian santainya. Keluar apartemen dan lansung melajukan mobilnya keluar kawasan apartemen yang sudah satu bulan ia tinggali itu. Tujuannya sekarang adalah Mansion Jeon.

Jungkook mengambil benda pipih di atas dasboar mobilnya dan menghubungi salah satu pengawal yang berjaga di Mansion, menunggu beberapa saat hingga panggilannya diangkat "Apa hyung ku ada di Mansion sekarang.?" tanya Jungkook to the poin.

"Tuan Yoongi tak ada di Mansion sejak semalam tuan, tuan Yoongi pergi dengan tuan Jimin keclub dan tak pulang.."

Mendengar itu membuat Jungkook menghela nafas kesal, pasti Daddy nya sendirian di Mansion. Yoongi benar-benar keterlaluan meninggalkan Daddy nya sendiri di Mansion yang besarnya minta ampun itu.

Jungkook mematikan sambungan telponnya dan menghubungi Jimin. Sudah Jungkook duga namja Park itu akan lansung menjawab panggilannya "Di mana Yoongi hyung..?"

"Kau menelpon ku hanya untuk menanyakan itu.?" suara penuh ketak percayaan Jimin terdengar dari sebrang telpon.

Jungkook terkekeh pelan "Memang apa yang kau harapkan.?" tanya Jungkook dengan nada mengejeknya.

Helaan nafas Jimin terdengar "Yoongi ada di apartemen ku sekarang.."

"Suruh dia bersiap-siap, aku akan menjemputnya.." tanpa menunggu jawaban Jimin, Jungkook lansung mematikan sambungan telponnya dan semakin memacu mobilnya lebih cepat.
.

.

.
Yoongi berjalan keluar apartemen sang kekasih dengan perasaan kesal. Ia sedang asik-asik tidur setelah kegiatan sex mereka semalam dan Jimin tiba-tiba saja membangunkannya, menggu tidur nyenyaknya dan memberitahu kalau adiknya sedang dalam perjalanan menjemputnya ke apartemennya sekarang.

Painful Sacrifice [kth-jjk] √Where stories live. Discover now