Painful Sacrifice (18) 🔥

11.8K 1.2K 108
                                    

Jangan lupa vote!!
🙏🙏🙏

[ HAPPY READING ]

~*~


Satu minggu Jungkook tak pernah pergi kekantornya, namja manis itu hanya berdiam diri di dalam apartemen seorang diri. Setiap hari Martin akan datang memeriksa keadaan tangannya yang sudah bisa di katakan membaik. Luka Jungkook sudah mengering tapi tidak dengan bekasnya.

Taehyung juga setiap hari datang keapartemen Jungkook hanya untuk mengetahui keadaan namja manis itu. Satu minggu ini Taehyung benar-benar di hantui rasa bersalah karena sudah membuat Jungkook seperti itu.

Tapi sayang nya Jungkook tak pernah mau bertemu dengan Taehyung, namja manis itu tak pernah mau menerima Taehyung masuk kedalam apartemennya. Jungkook sebenarnya sudah tak marah lagi pada Taehyung, ia hanya kesal. Dan Jungkook menghukum Taehyung dengan di hantui rasa bersalah selama satu minggu ini.

Dan perihal Cha Eunwoo sahabat yang Jungkook gunakan sebagai kambing hitam satu minggu lalu di pesta berbeqiu di kediaman Kim. Eunwoo sudah kembali kekorea dan namja itu lah yang selalu memeriksa tangan Jungkook setiap harinya.

Mengingat profesi Eunwoo sebagai seorang dokter serba bisa dan dosen. Namja tampan itu memberikan salep lainnya pada Jungkook yang akan membuat bekas luka bakar di tangannya menghilang tanpa bekas. Dan bisa di bilang tangan Jungkook sekarang sedang dalam tahap penghilangan bekas luka bakarnya.

Jungkook menghembuskan nafas lelah dan memilih keluar dari kamarnya. Jujur ia benar-benar bosan di apartemen terus, ia ingin keluar tapi malu dengan bekas luka di tangannya. Jungkook mehembuskan nafas lelah dan kembali memasuki kamar.

Ia benar-benar tak tahan di dalam apartemen ini, ia akan keluar tak perduli sekarang sedang hujan salju yang lebat. Dengan begitu tak akan ada orang yang menganggap dirinya aneh karena memakai baju serba tertutup. Jungkook memakai mantel panjang berbulu di bagian lehernya, celana panjang dan sepatu. Kaos kaki tak luap kaos tangan juga agar ia tak terlalu kedinginan di luar sana.

Lalu setelahnya mengambil payung, ponsel serta dompetnya dia atas nakas. Jungkook melangkah keluar apartemen dengan wajah datar. Ia akan jalan-jalan sambil meminum kopi panas. Pasti akan terasa nikmat sekali.
.

.

.
Sedangkan di Mansion Kim. Taehyung dan Yoongi kini tengah duduk berdampingan di ruang tamu dengan tv menyala di depan sana. Kedua orang tua Taehyung sedang tak ada di ruamah. Tiga hari yang lalu Baekhyun dan Daehyun pergi ke Daegu untuk mengujungi kakek dan nenek Taehyung di sana. Dan mereka belum kembali sampai sekarang.

Taehyung jadi sendirian di rumah. Sebenarnya Taehyung tak sendirian, namja hazle itu mengajak Miller menginap bersamanya di sana. Tapi sekarang namja beriris biru itu tengah tertidur lelap di kamar tamu, hawa dingin salju benar-benar membuat semua orang malas untuk keluar ruamah termasuk Taehyung.

Yoongi juga datang berkujung ke Mansion setiap hari, tentunya setelah menuntaskan hasratnya dengan patner sexnya terlebih dahulu. Yoongi hanya tak ingin saat bersama Taehyung ia hilang kendali dan malah merengek minta di jamah, atau berakhir melakukan solo di kamar mandi Mansion orang "Tae~ aku bosan.."

Taehyung yang mendengar rengekan Yoongi menoleh. Sebenarnya ia juga tak kalah bosannya, siang-siang begini sebenarnya Taehyung menghabiskan waktu di kantor atau mengujungi Jungkook yang tak pernah mau bertmu dengannya. Tapi semenjak hujan salju turun dua hari yang lalu, Taehyung meliburkan kantor untuk sementara waktu.

Karena hujan salju pertama benar-benar turun dengan lebat, bahkan dari pagi samapi malam. Tengah malamya hanya akan berhenti sebentar dan kembali menguyur kota seoul lagi. Hingga jalan raya menjadi licin dan tertutup karena tertimbun tumpukan salju. Dan sekarang tak ada yang bisa mereka lakukan selain berdiam diri di ruamah masing-masing.

Painful Sacrifice [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang