3

172K 2.1K 30
                                    

Bellva menelurusi lorong kelas sepuluh ips, dan mendatangi kelas sahabatnya.

Dia celingak celinguk di depan kelas ips 2, "Dek, ada Keisha nggak?" Tanya nya pada teman sekelas Keisha yang duduk di dekat pintu.

Cewek yang di tanya, langsung memutar tubuhnya kebelakang, "Keiiiii, ada yang nyariin noh"

Yang di panggil langsung berdiri, memang dia sedang nggosip di belakang bersama teman-teman nya.

"Ada apa kak?"

Bellva manarik tangan Keisha, lalu duduk lesehan di depan kelas Keisha.

"Yaampun Kei, katanya temen lo itu baik perhatian, apaan, masa kemarin chat gue dicuekin, dianggurin, di read aja. Nyabelin."

Langsung aja Bellva nyerocos begitu aja, ketika pantat nya nemplok lantai.

Seketika Keisha ketawa dengan keras nya. "Hahaha, emang dia tuh cuek gitu, sabar aja, cowok kan emang gitu sih cuek," dia buka hp nya lalu mengetik sesuatu dan dikirim ke contact Marvel. "Tenang aja, nanti gue marahin deh."

"Sebel banget, gue tuh butuhnya cowok yang care gitu, nggak mau yang cuek gitu lah."

"Iyeee ndoro, ntar gue bilangin ke cowok lo,"

Langsung aja Keisha kena gaplok Bellva, "Mana ada cowok gue,"

_____________________________________

Marvello : Bell?

Sekarang malam minggu, sehabis keluar dan makan malam dengan temannya tadi Bellva langsung pulang ke apartemen.

Ini udah 3 hari lewat, saat terakhir Marvel hanya membaca chat nya, dan Bellva juga nggak ada niatan buat chat doi duluan.

Dan ini tiba-tiba dia nongol, ada apa nih?

Bellvania : Iya?

Kali ini tidak se excited saat pertama kali mereka chatting, karena apa? Bellva nggak mau berharap lebih! Ntar di phpin lagi, sakit sendiri. Cowok emang gitu ya!

Marvello : Lagi apa nih?
Marvello : Ganggu nggak?

Bellva menggigit jari nya, dengan malas ia membalas chat Marvel.

Bellvania : Cuma tiduran aja
Bellvania : Nggak ganggu kok
Bellvania : Kalo Vello lagi apa?

Bellva merutuki jari-jari nya, kenapa ia mengetik seperti itu? Menye banget sih!

Marvel di sebrang sana, entah kenapa tersenyum saat Bellva memanggil nama nya seperti itu. Hatinya menghangat.

Marvello : Nggak keluar gitu? Malam mingguan sama cowok nya
Marvello : Vello? That sounds good
Marvello : Vello lagi nemenin adek, lagi demam
Marvello : Maaf ya, baru bisa ngabarin, kemarin masih ribet baru pindahan

Mendapat balasan seperti itu, membuat jantung Bellva berdebar dengan kuat nya.

Huhu, kenapa Vello jadi manis sih, kemarin udah misuh-misuh dulu, ngatain yang enggak-enggak.

Bellvania : Ih nggak punya cowok!
Bellvania : Hihi, nggak apa-apa kan aku panggil Vello?
Bellvania : Oh Vello punya adek? Cepet sembuh ya adek nya Vello ♥
Bellvania : Sekarang pindah ke mana Vell?

Baru aja Bellva meletakkan hp nya, ada telepon masuk ke WhatsApp dari nomor yang tidak Bellva ketahui.

"Siapa ya?" Monolog nya sendiri.

Fotonya anak kecil sekitar umur 5 tahunan. Cantik.

"Halo?"

Ketika Bellva mengangkat telepon nya dan mendengar suara grusak grusuk dari suara seberang.

"Halo? Bellva?"

Jantung Bellva berdetak dengan keras kala mendengar suara berat dari seberang.

"Bellva? Ini Vello,"

_____________________________________

SEE YOU
NEXT CHATER
💜

MARBELL Where stories live. Discover now