5

163K 2.2K 143
                                    

Marvel menelan ludahnya dengan susah payah,

Astaga, montok bener tuh dada.

Marvel tersenyum, "Tunggu deh, besok kalo free aku ke tempatnya Bellva."

Seketika mata Bellva berbinar.
Ya ampun cantik banget, batin Marvel.

"Janji ya Vello? Aku tunggu pokoknya!"

Setelah berbicara beberapa jam dengan Marvel, dan janjian ketemuan besok di taman deket apartemen Bellva mereka mengakhiri telphonannya.

_____________________________________

Bellvania : Kei, astaga! Kok lo nyembuyiin semua ini dari gue sih?!!

Bellva tidak tahan untuk protes kepada Keisha.

Keisha : Maksud lo apa sih ka?

Bellvania : Lo diem diem aja kalo punya temen yang super hooottt gitu! Kenalin dari lama kek, kan gue nggak ngejomblo lama lamaa

Keisha di sebrang sana malah ketawa guling-guling.

Keisha : Lo nya aja yang nggak tanya. Wleee

Bellvania : Gue deg deg an anjir, besok mau ketemu, huhu

Bellva kemudian bangkit dan menatap dirinya di pantulan cermin full bodynya.

Berputar-putar dan ingatan nya kembali dengan percakapannya tadi ditelepon. Dengan ragu tangannya memegang dada nya yang busung. Dan perlahan ia meremas nya sendiri.

"Ahh," desahnya. Saat merasakan pijatan tangannya sendiri.

Ini pertama kali bagi dirinya meremas dadanya sendiri. Banyak teman-teman nya yang bilang kalo dia itu body goals, pinggang ramping, dadanya yang berisi dan tinggi nya yang semampai, walau tidak terlalu tinggi tapi itu cocok untuk tubuh mungilnya.

Tapi dia tidak percaya, dia selalu berfikir kalau dirinya tidak manarik, dan tidak peka jika bayak cowok yang suka mupeng kalau lihat bodynya.

"Aah, Vellohh... enak, ehm.. nghnghh.."

Bellva telentang di tempat tidurnya, tangannya terus meremas dadanya, pelan, dia takut kalau sakit.

(Ilustrasi)

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

(Ilustrasi)

Dan dari situ dia menyadari, kalau ukuran dadanya memang tidak kecil, telapak tangannya saja tidak muat untuk menangkup dadanya.

Tanktop nya udah di plorotin, sekarang dia bisa merasakan putingnya yang emang sudah benar-benar tegang.

"Vellohhh, ah ahh butuh kamuh ah..emh uh.."

Dan dia iseng memotret dirinya, dalam keadaan telanjang dada. Dan mengirimkan ke Marvel.

Di sebrang sana Marvel mengumpat.
"Sialan," desisnya. "Lihat saja, besok sayang," dengan senyum mesum nya.

_____________________________________

SEE YOU
NEXT CHAPTER
💜

Wkwk gambarnya apa terlalu vulgar? 😬

MARBELL Onde histórias criam vida. Descubra agora