4

164K 2.2K 248
                                    

Dengan gugup Bellva menjawab telepon dari Marvel.

"Vel--Mar--Marvello?" Entah kenapa seketika lidah nya sulit untuk bicara. Hanya terdengar bisikan dari bibirnya.

Dada nya semakin berdebar, kala mendengar suara tawa yang membuat nya semakin gugup.

"Hahaha, Iya-- ini Vello nya Bellva."

Seketika pipi nya merona saat Marvel berkata seperti itu.

"Ih, apa sih!"

"Bellva lagi apa nih? Aku nggak ganggu kan?"

"Cuma tiduran aja, nggak ganggu sama sekali Vell,"

"Hmm.. Bellva beneran belum punya cowok? Masa sih?"

"Nggak punya, kenapa sih? Vello udah punya cewek ya?"

Marvel di sebarang sana terkekeh,
"Kalo aku udah punya cewek, nggak mungkin dong bisa nelphon kamu?"

"Ya, kali aja kan. Ngomong-ngomong kamu pindah kemana?"

"Di Jakarta nih,"

"Loh, emang sebelumnya dari mana?"

"Sebelumnya di London."

Bellva hanya manggut-manggut, "Terus kamu sekolah dimana sekarang?"

Hmm.. kali aja kan satu sekolahan.

"Di SMA Pelita Bell,"

"Yah, nggak satu sekolahan dong sama aku" Bellva cemberut.

Lagi-lagi Marvel terkekeh, "Nggak apa-apa nanti aku sering-sering deh nemuin kamu,"

Tanpa diminta pipi Bellva kembali memerah.

"Beneran ya?"

Aduh Bellva! Kesannya lo tuh mengharap banget sih!

"Iya, janji. Bell, ganti VC dong?"

Bellva langsung melotot,

"Ih, nggak ah, aku jelek,"

Langsung aja dia berdiri dan menghampiri meja rias nya. Not bad lah.

"Nggak apa-apa kali."

Langsung aja Marvel mengubah ke vc.

Bellva kelabakan, buru-buru ia menutupi kamera depan nya.

Ia menggigit bibir saat melihat wajah Marvel yang sedang tiduran, dan tersenyum ke arah nya.

Astaga, ganteng banget. Kenapa Keisha diam-diam saja kalau punya teman seganteng ini. Dan kenapa itu si Marvel telanjang dada!

 Dan kenapa itu si Marvel telanjang dada!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bell? Kok gelap?"

"Ih nggak mau, aku jelek,"

"Mana sih, jelek nya seperti apa? Coba di buka itu kameranya jangan di tutupin."

Dengan pelan Bellva menyingkirkan jarinya dari kamera, dan hp nya di arahkan ke langit-langit kamar.

"Loh, wajah Bellva nya mana ya?"

Marvel tersenyum menggoda di seberang sana.

Senyum nya nular ke bibir tipis Bellva, dan perlahan mengangkat hp nya dan menyorot ke wajahnya.

"Vello," panggil nya lirih.

"Yaampun, ada bidadari di depan mata,"

Pipi Bellva semakin memerah,
"Jangan nggombal terus deh,"

"Astaga, makin cantik sih kalo pipinya merah, Bellva nya siapa sih?"

Dengan malu-malu Bellva menjawab, "Vello..."

Marvel terkekeh, memperlihatkan giginya yang rapi, "Bell ?"

"Hmm?" Hanya di jawab dengan gumaman oleh Bellva. Karena ia sedang memandangi wajah rupawan Marvello. Astaga Bellva nyampe gigit bibirnya sendiri saat melihat bibir Marvel yang menggoda, dan mata elang nya indah banget.

"Dada nya keliatan, pengen pegang."

Seketika Bellva melihat dadanya. Ya ampun, dia sampai lupa kalau hanya memakai tanktop hitam.

"Kalau pengen, main kesini dong," Bellva berbicara dengan malu-malu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau pengen, main kesini dong," Bellva berbicara dengan malu-malu.

_____________________________________

SEE YOU
NEXT CHAPTER
💜

MARBELL Where stories live. Discover now