Wattpad Original
Ada 9 bab gratis lagi

Bab Tiga: Jatuh

44.4K 995 21
                                    

Aku menunggu satu jam sebelum kesabaranku habis. Berapa lama waktu yang dia habiskan untuk berganti pakaian?

Aku pergi ke dapur untuk mencari Ella.

"Hei, bisakah kamu membantuku dan bertanya pada Tobias untuk lebih cepat? Kami akan terlambat."

"Terlambat untuk apa, jika aku boleh bertanya?"

"Makan siang dengan orang tuanya."

"Aku tidak berpikir makan siang itu hari ini. Tuan Tobias memiliki pertemuan terjadwal dalam setengah jam."

Aku diterjang oleh gelombang kemarahan, dan aku menghentakkan kaki menuju kantor Tobias, membanting pintu tanpa mengetuknya.

"Bisakah kamu berhenti?" Aku membentak padanya begitu masuk.

Dia melihat ke arahku, ekspresi bosan di wajahnya. "Berhenti apa?"

"Bermain denganku! Kenapa kamu menyuruhku untuk bersiap untuk makan siang yang bahkan bukan hari ini?"

"Aku tidak melakukannya."

"Wanita pirang bodohmu yang melakukannya."

"Penelope?"

"Ya, pak?" Suara bodohnya muncul dari suatu tempat.

"Apa kamu memberi tahu ... um ...." Dia berhenti. "Maaf, siapa namamu?"

Aku menatapnya dengan mulut menganga. Apa dia serius?

Aku mendengar tawa kecil dari sisi belakang ruangan.

"Talia," gumamku.

"Benar. Apa kamu memberi tahu Talia makan siangnya hari ini?"

"Tidak, pak. Aku memberitahunya makan siang itu besok, seperti yang Anda minta," ujarnya tanpa dosa.

Aku memutar kepalaku da menatapnya. Wanita jalang itu.

"Maaf jika Anda salah mengartikan saya." Dia menyeringai.

Aku melesat keluar ruangan, darahku mendidih.

Aku membanting pintu menuju kamarku, mengganti baju dengan sepasang leggings dan kaus tanpa lengan dan memakai sepatu lariku.

Aku pergi ke gym kickboxing-ku, dan aku langsung mulai memukul samsak tinju sekeras yang aku bisa begitu masuk.

Aku mengeluarkan semua rasa frustasiku, meninju karung berat itu hingga lenganku sakit.

Aku memikirkan semua hal dalam hidupku yang sekarang aku benci. Pernikahan palsuku. Tinju. Ibu pemaksaku yang membuatku berada di posisi ini. Tinju. Kehilangan cinta dalam hidupku. Tinju. 

Pemikiran terakhir itu membuatku berhenti. Aku mencoba berhenti memikirkan Jason beberapa bulan terakhir, sia-sia. Sudah beberapa bulan semenjak Jason meninggal, dan memikirkannya masih terasa sangat sakit.

Aku berdiri di sana cukup lama, suara dentuman dan pukulan mengelilingiku. Aku merasakan air mata menuruni wajahku dan aku menghapusnya segera. Jason benci jika aku menangis.

Unholy Matrimony (Ikatan Tak Suci)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang