Wattpad Original
Ada 4 bab gratis lagi

Bab Delapan: Ancaman

32.3K 695 13
                                    

Aku menatap tangan Amelia sambil ia terus mengelus kaki Tobias Apakah aku harus mengatakan sesuatu? Bagaimana bisa dia berani melakukannya ketika aku berada di samping Tobias?

Aku terbatuk dengan kencang, membuatnya sadar bahwa aku melihat apa yang terjadi. Namun tangannya hanya berhenti, dan terus melakukannya beberapa saat kemudian.

Perasaan ringan dari tiga gelas minuman tadi masih melekat, dan aku mendapati tanganku berada di paha Tobias juga. Apa yang aku lakukan?

Aku merasakannya menjadi kaku dan dahinya mengerut. Matanya menatapku untuk beberapa detik. Aku mulai menggerakkan tanganku ke atas dan ke bawah, seperti Amelia, namun tangannya menggenggam tanganku sebelum dapat melakukan apa pun.

Dia meletakkan tanganku kembali ke pangkuanku dan aku merasakan sedikit kekecewaan.

Hidangan disajikan dan aku langsung memakannya untuk menutupi maluku karena ditolak. Aku belum makan sejak sajian di pesawat.

Ketika aku selesai aku melihat ke piring Amelia. Hampir tidak tersentuh. Entah dia tidak suka dengan makanannya atau dia terlalu sibuk menggunakan tangannya demi keperluan lain.

Kyle, duduk di sampingku, mulai membuat percakapan ringan. Dia sungguh pagoda namun lucu dan aku mendapati diriku menyukai keberadaanya lebih dan lebih.

"Apa kamu mau berjalan ke pantai?" tanyanya kemudian malam itu.

"Tentu."

Dia menarik tanganku dan berjalan denganku menyusuri pantai pasir putih yang cantik, menunjukkan konstelasi bintang padaku.

"Aku tidak bisa melihatnya!" Aku mulai merasa putus asa. Tidak ada teko teh di langit itu.

"Lihat, di sana. Itu pegangannya..." Aku mulai melamun saat dia dengan sangat baik membantu menemukan konstelasi bodoh itu.

"Berapa lama kamu sudah mengenal Tobias?" tanyanya tiba-tiba.

"Ya, kami menikah, jadi..."

"Yah, hanya saja... Aku sudah mengenalnya untuk beberapa waktu lamanya. Dia sangat, ah, lajang sebulan sebelum kalian mengikat janji..."

"Maaf, tapi aku tidak melihat bagaimana pernikahan kami menjadi urusanmu."

"Aku tidak bermaksud mengorek-"

"Tapi kamu melakukannya."

"Talia, kamu gadis yang luar biasa. Tidak seharusnya kamu terjebak dalam pernikahan tanpa cinta."

"Apa yang membuatmu berpikir begitu?"

"Fakta bahwa suamimu baru saja akan membawa Amelia ke tempat tidur sebelum kami bertemu denganmu. Fakta bahwa kalian berdua tidak melakukan kontak fisik kecuali terpaksa. Fakta bahwa—"

"Ini adalah kesalahan. Aku akan kembali ke dalam." Aku berdiri, membersihkan pasir dari gaunku.

"Jangan pergi. Aku akan sangat kecewa jika kamu pergi."

"Wow, seperti aku sangat peduli apakah kamu kecewa atau tidak."

"Tobias akan peduli."

Unholy Matrimony (Ikatan Tak Suci)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang