Wattpad Original
Ada 6 bab gratis lagi

Bab Enam: Pesawat Jet

34K 820 14
                                    

Aku bangun dengan punggung yang sakit dan tanpa kehangatan dan kelembutan selimut. Aku bangun dan membenturkan kepalaku pada sesuatu? Bagaimana atap menjadi sangat rendah?

Tunggu... apakah aku di dalam mobil?

Celaka. Aku mungkin tertidur dan suamiku yang menyebalkan meninggalkanku di sini.

Dia bahkan tidak berusaha membangunkanku? Apa itu akan sangat sulit untuknya?

Aku melirik ke arah dasbor. Sial, jam 1 siang! Sudah berapa lama aku tidur?

Aku melompat keluar mobil dan terburu-buru masuk ke dalam rumah.

"Nona Talia, Anda dari mana? Kami sungguh khawatir!" seru Ella ketika aku berjalan masuk.

"Mengapa kamu tidak tanya suamiku?" Aku mengerang, merenggangkan punggungku.

"Aku melakukannya! Dia sangat mengkhawatirkanmu."

Cukup khawatir sampai meninggalkanku di dalam mobil semalaman? "Aku bertaruh dia khawatir."

"Anda harus bersiap segera! pesawatnya dijadwalkan pergi dalam 3 jam, berarti Anda harus di sana dalam setengah jam."

"Apa?" teriakku. Untung saja aku sudah beres mengepak barang. Aku hanya perlu meletakkan pembelian baruku di dalam tas dan aku siap.

Aku mandi dengan kilat dan berganti pakaian. Aku menemukan Tobias menungguku di lantai bawah, menghentakkan kakinya dengan tidak sabar.

"Kamu terlambat."

"Itu karena aku ditinggal tidur dalam mobil semalaman-" Dia berjalan ke luar sebelum aku sempat menyelesaikan perkataanku.

Aku menghela napas dan mengikutinya masuk ke dalam mobil. Apa dia berencana mengabaikanku selamanya?

Bagus. Aku dapat melakukan hal yang sama.

Selagi dia menyetir, aku tidak bisa berhenti memperhatikan betapa bagus tangannya. Jarinya panjang dan kurus, namun masih terlihat sangat maskulin.

Aku mengalihkan pandanganku. Apa yang aku pikirkan?

Ketika kami hampir sampai di bandara, aku mengira dia akan pergi ke arah tempat parkir, namun tidak.

Aku tidak mengatakan apa pun, merasakan pening pada fakta bahwa dia akan menjadi alasan kami ketinggalan pesawat atau mendapatkan jutaan tiket ketika kami parkir di tempat yang salah.

Namun kemudian dia berpindah ke jalur lain, yang aku ingat dengan samar.

Tunggu...

"Apakah kita menggunakan pesawat pribadi?"

"Jelas."

"Tentu kamu akan menggunakan pesawat pribadi. Tidak bisa mengasosiasi diri dengan orang biasa, bukan?" tanyaku dengan nada sarkastik.

"Bukankah orang tuamu punya pesawat pribadi?"

"Tidak semua orang punya itu, Tobias." Aku memutar bola mata padanya.

Unholy Matrimony (Ikatan Tak Suci)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang