4 • yang hilang kan berganti

1.2K 234 12
                                    

"aku takut"

"takut kenapa?"

"takut sendirian"

"emang kalau sendirian, kenapa?"

"ya, enggak kenapa-kenapa, tapi bukannya lebih enak sama-sama?"

"terus, kalau sama-sama, bakalan jadi enak?"

"kalau sama-sama, rasanya jadi lebih ringan"

"apanya yang ringan?"

"ya, bebannya"

"bukannya kalau bareng-bareng juga jadi nanggung beban orang lain?"

"tapi seenggaknya, ditanggungnya bareng-bareng"

"tapi kalau sendiri kan, cuma nanggung beban diri sendiri"

"lalu?"

"ya, apa bedanya?"

"ya beda! pokoknya beda!"

"sendiri enggak semenyeramkan itu kok"

"kenapa begitu?"

"di kandungan juga kita sudah sendirian..."

"ya itu lain!"

"...dan saat meninggalkan semesta juga bakal sendirian"

"tapi tetap saja lain!"

"lain apanya?"

"enggakpapa"

"time heals"

"berbicara memang enak"

"siapa yang bilang berbuat lebih enak daripada berbicara?"

"kau tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan!"

"semua orang pernah mengalaminya"

"ya tetap saja!"

"setiap orang memiliki luka kehilangan, luka ditinggalkan, atau luka dilupakan"

"kenapa harus ada kehilangan?"

"sebab untuk itulah pertemuan diciptakan"

"lalu buat apa ditemukan, kalau ujung-ujungnya dihilangkan?"

"sebab inilah semesta. zona di mana kita akan dipertemukan dan dipisahkan"

"itu namanya enggak adil"

"ya adil. karena itulah prinsip kehidupan. balance-imbalance. ada patah, ada tumbuh. ada hilang, maka tentu akan ada yang berganti"

"berbicara memang mudah"

"siapa yang bilang bahwa melakukannya akan mudah juga?"

"aku takut sendirian..."

"yang hilang, kan berganti"

"tetapi..."

"akan berganti. percayalah, ia akan berganti suatu saat nanti"

mo • no • logWhere stories live. Discover now