mo • no • log

6 • akan tetap terkenang

"kirain bakal gampang"

"apanya?"

"ya, melupakan"

"melupakan itu seperti menghapus noda di pakaian"

"kenapa begitu?"

"menghapus noda lebih sulit dari pada mengotorinya kan?"

"memangnya kenangan itu seperti noda?"

"tergantung bagaimana kamu memandangnya"

"tergantung bagaimana?"

"kalau memorinya dijadikan beban, mungkin rasanya akan seperti noda yang perlu dihapus"

"berat sekali"

"enggakpapa, nanti juga ringan sendiri"

"rasanya seperti setiap hari hujan"

"nanti juga akan ada redanya"

"enggak tahu kapan bisa bertemu matahari lagi"

"ia akan datang di waktu yang tidak diharapkan"

"aku rindu teduh"

"kamu harus belajar menepi kalau begitu"

"tapi aku nyaman berada di antara hujan"

"kalau begitu teduhnya enggak bakal datang"

"rasanya menyiksa tapi juga menyembuhkan di waktu yang bersamaan"

"kamu bisa masuk angin kalau lama-lama di sana"

"enggakpapa, mungkin akan sembuh sendiri"

"katanya rindu dengan teduh?"

"mungkin perlu masuk angin dulu, supaya ada tekanan untuk cepat-cepat lari ke tempat yang beratap"

"jangan menyiksa diri sendiri"

"nanti juga sembuh sendiri"

"teduhnya enggak mau bertamu kalau kamu enggak perbolehkan masuk"

"aku saja belum punya rumah yang baru"

"bangun rumah lagi kalau begitu"

"nanti, puing-puingnya belum hilang, bagaimana bisa bangun rumah yang baru?"

"enggak usah nunggu hilang, bangun aja di atas puing-puing ya ng lama"

"nanti terkubur yang baru dong?"

"kalau terkubur kan bukan berarti hilang?"

"nanti lama lama terurai dan menyatu dengan tanah. lama-lama jadi enggak bisa diraba lagi"

"kenangan kan memang begitu, ia akan tetap ada, terkubur di dalam memori, lama-lama akan hilang sendiri"

"aku tidak ingin memorinya hilang"

"tidak akan benar-benar hilang"

"jadi, akan tetap terkenang?"

"akan tetap terkenang."

[13/3/2020]