"aku melihatnya di mana-mana..."
"itu karena memorinya membekas di sepenjuru tempat"
"...di bangku stasiun, di dekat pedagang cilok, di dalam kereta..."
"itu karena memorinya masih lekat di ingatan"
"aku melihatnya tersenyum dengan jahil,"
"itu karena cintamu masih membiarkannya hidup meski hanya dalam potongan memori"
"...melihatnya berkeringat karena habis berjalan jauh..."
"enggakpapa, kamu akan baik-baik saja"
"melihatnya bertanya, 'kenapa', karena telah melewatkan apa yang kuucapkan..."
"kamu akan baik-baik saja"
"aku melihatnya ada di mana-mana"
"enggakpapa, kamu akan terbiasa"
"dia ada di titik titik tergelap. seperti saat aku menutup mata, atau bahkan ketika aku hendak terlelap dalam bunga tidur,"
"kalau begitu, kamu membutuhkan ruang baru."
"ruang baru bagaimana maksudnya?"
"ruang baru yang memiliki cahaya lebih terang, supaya kamu enggak lagi terjebak dalam kegelapan"
YOU ARE READING
mo • no • log
Poetry"gelap sekali di sini" "enggakpapa. perjalanannya baru saja dimulai" "kalau nanti kecapekan di jalan, bagaimana?" "kalau gitu, istirahat. kemudian, jalan lagi. setiap terowongan pasti memiliki ujung, setiap gelap pasti akan menjumpai terangnya" "aku...