1. NEWS

1.8K 85 18
                                    

ELLE PRESENT°

~HAPPY READING~

Apa sih bagusnya Bintang sampai bikin 'cowok yang paling diinginkan di sekolah' macam Dylan ngebucinin dia? Apa sih bagusnya Bintang sampai bikin seisi cewek di sekolah iri gara-gara dia bisa milikin Dylan bahkan tanpa usaha mati-matian apa pun? Apa sih? Apa??

Jawabannya...

Gak ada yang tau.

Yang pasti itu cuman Dylan sama Tuhan aja yang tau. Bahkan Bintang sendiri masih menganggap misteri kenapa bisa Dylan segampang itu memilih dirinya yang macam sama sekali tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan para gadis-gadis yang bening dan glowing di sekolah ini.

Miris. Bahkan setiap hari Bintang harus kena 'semprotan' berbau kecemburuan oleh mereka-mereka yang ngebucinin Dylan. Padahal kan Bintang tidak salah, lagi pula salahkan Dylan, kenapa dia bisa suka dengan Bintang?

Bintang menarik nafas kemudian menghembuskannya perlahan sambil menguncir surai hitamnya dengan perasan kesal. Tumpukan tugas di mejanya ini tidak akan pernah selesai jika dirinya terus saja tidak fokus seperti ini. Lagi pula kemana perginya kepercayaan dirinya selama ini? Seharusnya dia tidak perlu memperdulikan semua tatapan merendah dari gadis-gadis di ambang pintu kelas itu, tapi....

"Gadis tidak tahu diri, Prince sedang ada pertandingan basket tapi dia malah sibuk sendiri disini."

"Kau benar. Jika aku jadi gadis itu, akan kutinggal urusanku sekarang juga dan pergi untuk mendukungnya."

"Oh ayolah.. Kurasa Prince akan lebih beruntung jika aku yang menjadi kekasihnya."

"Kau tidak waras? Sekilas saja kita melihat Prince, seharusnya kita sudah tahu kalau dia bisa saja mendapatkan gadis lebih cantik dari kita."

"Kau benar, aku bahkan sangat terkejut ketika mengetahui Dylan kita dipacari oleh gadis.. ehemm! maaf, gula jawa itu.."

Well, tidak sadarkah mereka? Sebenarnya Bintang bisa mendengar semua yang mereka katakan sejak tadi. Karena itulah... Bagaimana Bintang bisa tenang saat mengerjakan tugas-tugasnya, disaat di sisi lain ada segombrol gadis-gadis dari kelas sebelah yang secara sengaja sedang membom-bardir kenyamanannya sejak sepuluh menit lalu.

Beberapa detik kemudian dengan sengaja Bintang berdehem keras, melipat kaki layaknya model yang sedang berpose di depan kamera sambil melipat tangan di depan dada serta memasang wajah angkuh yang tidak tahu apa-apa.

Yang ia tahu, kini dia sedang mencoba mencari perhatian para gadis itu, agar setidaknya mereka tahu diri jika yang sedang mereka bicarakan sudah memerhatikan mereka sejak tadi. Dan benar saja, para gadis-gadis penggosip itu pun seketika menatapnya.

"Bi, lu ngapain???" Desas desus suara Alvin terdengar dari arah bangku di sampingnya.

Tanpa melirik ataupun menoleh, Bintang menyahutnya dengan singkat. "Latihan drama."

Alvin melirik sekilas kearah para gadis-gadis di ambang pintu itu, terlihat sekali wajah tidak suka dari ekspresi mereka. Sialan, Bintang lagi nyari masalah kayaknya...

"Latihan drama, latihan drama.. emang sejak kapan lo jadi anggota ektrakulikuler drama, hah? Turunin tuh kaki! Jangan nyari masalah Biiii....."

Bintang mulai kesal, gadis itu pun sontak menoleh dan menatap Alvin dengan tatapan membunuh.

I Like Me Better (On Going) || Gabriel PrinceWhere stories live. Discover now