10. BUCIN

483 36 2
                                    

ELLE PRESENT

"Kamu suka book ini? Kalau gitu kuy lah tunjukin ke aku. Biar aku semangat terus bikin kelanjutan story-nya.."

-HAPPY READING-

Sejak kejadian manis di malam kemarin, Bintang nampaknya masih tak kunjung bisa melupakan kecanggungannya terhadap Dylan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak kejadian manis di malam kemarin, Bintang nampaknya masih tak kunjung bisa melupakan kecanggungannya terhadap Dylan. Jujur saja, sebab itu adalah pertama kalinya seseorang—selain orang tuanya—mencium dirinya.

Bahkan sudah seharian ini Bintang berusaha mati-matian untuk tidak bertemu ataupun berpapasan sekalipun dengan Dylan di sekolah. Apalagi tadi Bintang terpaksa harus berpura-pura sibuk mengerjakan PR-nya hanya untuk menghindari Dylan yang seperti biasa selalu mampir ke kelasnya untuk mengajak gadis itu ke kantin bersama-sama saat jam istirahat tiba.

Namun tampaknya Bintang memang tidak akan pernah bisa terhindar semudah itu dari rasa canggungnya. Buktinya sekarang Dylan malah sedang duduk berhadapan dengannya di batasi oleh sebuah meja—sambil menemani gadis itu mengerjakan PR matematikanya bersama-sama. Okay, sebenarnya itu manis sekali, karena sebenarnya Dylan sudah kelaparan sejak tadi. Namun demi makan bersama sang gadis, pemuda itu rela mengurangi jam istirahatnya walaupun harus bersabar sebentar saja.

"Bi,"

"Hm?"

"Mama katanya mau ketemu kamu lho." Dylan berseru pelan, walaupun begitu fokus matanya masih terkunci ke arah buku paket di tangannya sejak tadi.

Dilain sisi, Bintang nampak mematung di tempat. Tidak jadi menulis di buku tulisnya. Dengan sedikit ragu ia pun menyahut dengan gugup. "Mama kamu?"

Anggukan kepala Dylan menjawab penuh pertayaannya, bahkan kini di benak Bintang mulai dikelilingi oleh perasaan takut yang tidak mengenakkan.

"Seriusan Mama kamu bilang kaya gitu?"

Dylan kemudian kembali mengangguk pelan. "Kemarin pas aku pulang habis nganterin kamu, aku cerita-cerita sedikit tentang kamu. Ya terus tiba-tiba Mama bilang pengen ketemu kamu." Jawab pemuda itu.

"Kenapa?" Tanya Bintang polos. Oke, jangan salahkan dirinya. Wajar jika gadis itu merasa begitu bingung dengan apa yang barusan ia dengar.

Dylan mendongakkan kepalanya. "Yaa karna Mama mau kenalan sama pacar anaknya."

Deg.

'Demi langit bumi dan segala isinya! Apa dia bilang tadi?! Jadi ini sudah saatnya?! Penseleksian calon menantu?! Hah?! Tapi kan ini terlalu cepat!' – Bintang.

Oh ayolah, Bintang.... Author hanya bisa tertawa melihat kepolosan otakmu yang tidak terduga itu muncul.. :V

"Ohh, okay.."

Dylan menyipitkan kedua matanya. Menatap Bintang penuh selidik, sembari menebak-nebak arti dari ekspresi wajah aneh yang ditunjukkan sang gadis.

"Kenapa nih? Kok menurut aku ekspresi muka kamu kelihatan mencurigakan gitu?"

I Like Me Better (On Going) || Gabriel PrinceWhere stories live. Discover now