S1 Chapter 12. Thruth.

971 110 1
                                    

Aku terkejut, aku bisa melihat hidung kemerahan dan kelopak matanya sedikit membengkak.


"Alion apa kau baik baik saja?"

ucapku pelan, aku sangat hawatir dan mulai berasumsi bahwa Alion menangis.

"Aku baik baik saja Arista."
Ucap Alion tersenyum padaku, Tapi aku melihat dia tak sedang baik baik saja.

Dia terlihat memikul beban yang sangat berat.


'Alion sedikit saja, kau bisa terbuka padaku.'

Batinku saat melihatnya tersenyum padaku dengan keadaan nya yang seperti itu.



"?"
melihat Alion yang tersenyum seperti itu pada Arista, Lhoris merasakan hal yang aneh juga.


Walau ia tak melihat sembab di kelopak mata Alion, ia yakin Ada hal yang terjadi ketika Alion berpisah dengan Arista sebelum menemuinya.



"ayo bung, kita tak punya waktu, seperti katamu."
Lhoris mulai bangkit dari kursi yang ia duduki selama ini.


"Ayo Arista kau bisa naik di punggungku seperti biasanya."

Ucap Lhoris pada Arista yang mendapatkan anggukan dari gadis kecil de hadapan nya.

Lhoris mengangkat Arista di punggungnya.

Melihat itu Alion memperhatikan mereka berdua.

Namun itu hanya sekejap sebelu ia terlihat tenggelam bersama fikiran nya.

Alion hanya mengikuti Lhoris dan Arista di belakang mereka.


Tak lama setelah itu mereka menuju taman yang pertama kali Arista kunjungi pada saat pertama datang di istana ini.



Alion dan Lhoris yang menggendongku mulai terbang menuju perairan Olilenore, untuk menemui Meliana.



Hanya membutuhkan waktu sekejap mereka menginjakkan kaki di perairan, Perairan seperti rawa rawa dengan air yang bersih sebening Kristal, banguan yang indah dengan design yang unik , mereka terlihat senada dengan warna hijau dan biru muda.



Mereka tiba di Olilenore, sesaat mereka tiba, salah satu penjaga menghampiri mereka.


"Tuan Lhoris, Tuan Alion, nyonya Meliana telah menunggu di bangunan Utama dengan Dryad Meriel."


Ucap penjaga itu membuat Alion dan Lhoris mengangguk,


Kami mengikuti penjaga yang menuntun kami ke bangunan Utama, aku terkejut ketika melihat bangunan itu sangat indah, walaupun tak sebesar Istana di langit sana, tapi Ini cukup besar untuk menampung seluruh penduduk di dalamnya.



"Silahkan masuk Tuan, Dan disana mungkinkah?Nona Arista?"

Ucap penjaga itu, aku tersenyum padanya, namun Lhoris dan Alion melangkahkan kaki lebih jauh di dalam bangunan Utama.



Aku melihat sekeliling, Ini terlihat mewah, Aku berfikir, apakah wilayah Angin, Api, dan Hutan memiliki bangunan utama seperti ini juga?



Kemudian aku melihat pintu besar yang terbuka , kami mulai masuk ke dalam, Aku bisa melihat dryad Meriel yang tersenyum ketika kami datang.


Aku tersenyum cerah melihat Dryad Meriel tersenyum padaku.


Namun aku melihat sosok lain yang memperhatikan ku dengan sangat intens.

Auristella The Lost Princess Where stories live. Discover now